Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kisah Tukang Ojek Selamat dari Kecelakaan di Kertek, Terekam Kamera CCTV Polisi

Detik-detik kecelakaan tunggal yang diduga diakibatkan rem blong itu bahkan sempat terekam oleh CCTV pos polisi

Penulis: khoirul muzaki | Editor: muslimah
TRIBUN JATENG
Detik-detik Truk Terjang Benteng Takeshi Pasar Kertek Wonosobo, Sabtu (26/1/2019) 

Laporan Wartawan Tribun Jateng Khoirul Muzakki

TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Kecelakaan sebuah truk pengangkut alat berat di simpang Kertek Wonosobo, Sabtu (26/1/2019) lalu, menambah daftar panjang rentetan peristiwa tragis di jalur tengkorak tersebut.

Detik-detik kecelakaan tunggal yang diduga diakibatkan rem blong itu bahkan sempat terekam oleh CCTV pos polisi.

Dalam CCTV itu, terlihat sebuah truk melalu kencang dari arah Parakan Temanggung menuju simpang Kertek.

Kondisi persimpangan kebetulan lengang saat truk itu hilang kendali.

Seorang pengatur lalu lintas juga masih berada di tengah persimpangan saat peristiwa nahas itu terjadi.

Dua pengendara sepeda motor mendadak menghentikan kendaraannya begitu mengetahui ada truk meluncur dari atas dengan kecepatan tinggi.

Pengendara itu pun selamat meski berada hanya beberapa meter dari sarang maut.

Tetapi ada yang lebih dekat dengan maut saat peristiwa itu terjadi selain pengendara. Fakta itu tak ikut terekam CCTV.

Seorang tukang ojek yang biasa mangkal di tempat itu harus banyak bersyukur karena selamat dari insiden tragis itu.

Bagaimana tidak, dia berada persis di samping bodi truk yang menabrakkan diri ke benteng pengaman kecelakaan (Takeshi).

Tempat rawan itu memang menjadi tempat mengkalnya untuk menunggu warga yang ingin memakai jasa ojeknya.

"Paling itu cuma setengah meter jaraknya dia dengan truk,"kata Darus warga Kertek yang juga pengojek di persimpangan Kertek

Beruntung, alat berat yang terguling dari bak truk itu tidak mengarah ke tubuhnya.

Bodi truk juga tak sampai terguling setelah menabrak tembok pengaman sehingga ia yang berada persis di sampingnya selamat.

Truk itu diduga 'ngeblong' saat mendekati persimpangan. Sehingga, dampak kecelakaan yang terjadi tak begitu parah.

Kondisi tembok penahan kecelakaan di Simpang Kertek Wonosobo setelah ditabrak truk pengangkut alat berat
Kondisi tembok penahan kecelakaan di Simpang Kertek Wonosobo setelah ditabrak truk pengangkut alat berat (Tribunjateng.com/Khoirul Muzaki)

Sebelum kejadian, ia mendengar informasi pengendara truk itu sempat beristirahat di tengah perjalanan, atas jalur penyelamat. Perjalanan melalui jalan raya Parakan-Kertek memang cukup melelahkan karena berupa turunan panjang hampir 12 meter.

Di tengah turunan, sudah dibangun jalur penyelamat untuk mengamankan kendaraan yang hilang kendali sehingga mengurangi risiko kecelakaan.

Turunan itu berakhir di persimpangan Kertek yang menjadi titik paling rawan. Banyak kendaraan yang mengalami rem blong lalu meluncur deras tak terkendali hingga terhenti saat menabrak tembok pengaman di persimpangan.

Selain ramai pengendara yang lalu lalang, komplek rawan itu selama ini menjadi tempat mangkal para pengojek. Mereka memilih mangkal di sisi tembok pengaman lantaran strategis untuk memperoleh penumpang. Terlebih area itu adalah komplek pasar sehingga lebih mudah mendapatkan pelanggan.

Benteng pengaman yang berupa tumpukan ban masih terlihat porakporanda. Tumpukan ban yang mulanya saling terikat berubah berantakan. Padahal belum lama tembok pengaman itu dicat warna warni oleh warga. Dua tugu dibangun membatasi tembok dengan patung Harimau yang mengaung di atasnya.

"Nanti itu ditata lagi,"katanya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved