Puluhan Relawan Tagana Lakukan Kerja Bakti Akibat Tanah Longsor di Banyubiru Kabupaten Semarang
Sekitar 50 relawan Tagana Dusun Jingkol, Desa Sepakung, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang melaksanakan kerja bakti.
Penulis: amanda rizqyana | Editor: suharno

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Amanda Rizqyana
TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Sekitar 50 relawan Tagana Dusun Jingkol, Desa Sepakung, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang melaksanakan kerja bakti.
Mereka bersama Bhabinkamtibmas dan sejumlah warga melakukan kerja bakti pada Minggu (10/2/2019) di rumah milik Muad (37), warga setempat yang tertimpa longsor.
Mereka melaksanakan pembersihan tanah longsor di talud jalan kampung yang menimpa pekarangan rumah Muad.
Menggunakan perlengkapan tukang rumahan, mereka menyingkirkan gundukan tanah yang menguruk jalan.
Sepanjang pukul 9.00-13.00 mereka membersihkan pekarangan rumah yang juga menjadi jalan desa.
• Permukaan Tanah Menurun Sebabkan Banjir Rob Pekalongan, Dinas Perkim LH Minta Pamsimas Dihentikan
Kegiatan tersebut dipimpin oleh anggota Bhabinkamtibmas, Aiptu Sudiyono.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Bhabinkamtibmas dan Relawan Tagana ini mendapatkan sambutan positif dari masyarakat sehingga mereka pun turut serta membantu dengan menyediakan perlengkapan dan sebagian warga secara spontan menyiapkan konsumsi bagi para pekerja.
"Selama kegiatan berlangsung, berjalan lancar dan tertib, dan jalan sudah bisa dilalui pejalan kaki," ujar Sudiyono.
Selain membersihkan urugan tanah, mereka juga harus berhati-hati terhadap kabel listrik yang berada di bekas tanah yang longsor.
Daerah tersebut memang rawan terjadi longsor karena kontur tanah berbukit.
Sudiyono berpesan kepada masyarakat yang tinggal di wilayah Banyubiru agar selalu waspada terhadap cuaca saat ini yang setiap hari diguyur hujan deras.
Selain rawan penyebaran bibit penyakit seperti demam berdarah (DB), demam berdarah dengue (DBD), malaria, tipus, influenza, demam, dan batuk, juga rawan terjadinya banjir dan longsor.
"Bila penduduk sudah merasakan kondisi alam yang kurang baik, segera mencari tempat berlindung yang aman dan segera melaporkan kondisi tersebut pada petugas terdekat, agar petugas segera berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait," pesan Sudiyono.
Kerja bakti ini juga menjadi sarana berkomunikasi antara warga dengan petugas dan terjalin keakraban antar keduanya. (*)