Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Peretas Running Text Puskesmas Srondol Semarang Juga Ajak Unsubscribe Youtube Atta Halilintar

Layar tulisan berjalan atau running text di Puskesmas Srondol Semarang diretas oleh orang tak bertanggung jawab, Senin (4/3/2019).

Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: galih permadi
zoom-inlihat foto Peretas Running Text Puskesmas Srondol Semarang Juga Ajak Unsubscribe Youtube Atta Halilintar
ISTIMEWA
Heboh Running Text di Puskesmas Srondol Semarang Berisi Ajakan Pilih Prabowo, Kepala Dinas Kesehatan: Itu Diretas

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Layar tulisan berjalan atau running text di Puskesmas Srondol Semarang diretas (hack) oleh orang tak bertanggung jawab, Senin (4/3/2019).

Running text tersebut yang biasanya bertuliskan tips-tips, program-program kesehatan itu berganti menjadi ajakan untuk memilih pasangan Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

 "hacked by: Sir.Kz0L|-L4EFY-| Ha Ha in Your System :v Pilih No. 2 PRABOWO SUBIANTO-SANDIAGA UNO," begitu bunyi dari tulisan tersebut.

Selain ajakan memilih Capres No 2, teks tersebut berlanjut dengan ajakan untuk meng-unsubscribe YouTuber Atta Halilintar.

Beredar Foto Diduga Artis CJ yang Terciduk Bersama Andi Arief, Begini Penjelasan Kadiv Humas Polri

Ketika dikonfirmasi Tribunjateng.com, Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Dr Widoyono mengatakan bahwa tulisan itu diretas oleh orang tak bertanggung jawab.

“Tulisan itu muncul selama satu setengah jam, dari pukul 8.30 hingga 9.00 WIB. Setelah mengetahui itu kami turunkan dan matikan (running text),” ujarnya.

“Kami masih belum bisa mengetahui siapa dalang dibalik peretasan tersebut.”

“Running text diduga diretas menggunakan wifi atau suatu jaringan tertentu, kami sendiri juga belum begitu paham cara kerjanya,” imbuh Dr Widoyono.

Langkah selanjutnya, Dr Widoyono akan merapatkan hal tersebut, apakah nantinya pihaknya akan melaporkan ke kepolisian atau tidak.

Dia menganggap hal itu tidak bertanggung jawab.

“Puskemas itu kan tempatnya orang berobat,” ujarnya.

“Jika lihat di medsos-medsos yang mengunggah running text yang di-hack itu, pastinya komentar-komentarnya juga menyayangkan hal itu.”

“Lagipula mengapa yang diincar itu adalah pasien, terlebih lagi terkait politik,” imbuhnya.

Running text yang diretas tersebut muncul selama sekitar satu setengah jam, mulai pukul 8.30 hingga sekitar 9.00 WIB pagi ini.

Pada akhirnya, pihak puskesmas menon-aktifkan running text tersebut.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved