24 Tahun Meninggalnya Nike Ardilla, Setiap Hari Sebuah Resto di Sulawesi ini Hanya Memutar Lagunya
Paska Kematian Nike Ardilla dalam sebuah kecelakaan tahun 1995, pelantun Bintang Kehidupan itu memberikan pengaruh yang sangat besar bagi penggemarnya
Penulis: Puspita Dewi | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM- Paska Kematian Nike Ardilla dalam sebuah kecelakaan tahun 1995, pelantun Bintang Kehidupan itu memberikan pengaruh yang sangat besar bagi penggemarnya.
Sebuah restoran bahkan dibangun hanya untuk memutarkan lagu-lagunya.
Restoran yang juga dinamakan Nike Ardilla itu dibangun di Wonomulyo, Polewali Mandar, Sulawesi Barat.
Setiap harinya, rumah makan tersebut memutarkan lagu-lagu Nike Ardilla.
Warung Nike Ardilla yang didirikan 2002 itu menyuguhkan aneka menu masakan dan minuman unik yang diberi nama seperti nama dari lagu-lagu Nike Ardilla yang pernah populer. Sebut saja misalnya sate ayam seberkas sinar, ayam goreng sandiwara cinta, ayam bakar Nike Ardilla, dan nasi goreng bintang kehidupan adalah beberapa menu masakan yang digemari pengunjung.

Kepergian penyanyi "Bintang Kehidupan" itu tidak disangka oleh penikmat musik Tanah Air.
Pasalnya, Nike Ardilla sedang di puncak kejayaannya dan lagu-lagunya digandrungi penikmat musik Tanah Air.
Nike Ardilla menghembuskan nafas terakhirnya di usia 19 tahun.
Nike Ardilla tewas ketika mobil Honda Civic yang dikendarainya menghantam beton di jalan Raden Eddy Martadinata di kota Bandung pukul 3 pagi.

Diperkirakan Nike Ardilla tewas seketika, tetapi saksi yang berada disekitar lokasi kecelakan menuturkan Nike belum meninggal saat kejadian, baru dalam perjalanan ke rumah sakit Nike meninggal.
Nike Ardilla mengalami luka parah di kepala dan memar-memar di dadanya. Nike saat itu bersama manajernya, Sofiatun.