Begal Pelabuhan Ini Kaget Korbannya Melawan, Akhirnya Babak Belur Dihajar Massa
Sudah jatuh tertimpa tangga, hal itu cocok menggambarkan nasib Sutoro, warga Kuningan, Semarang.
Penulis: Dhian Adi Putranto | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Sudah jatuh tertimpa tangga, hal itu cocok menggambarkan nasib Sutoro, warga Kuningan, Semarang.
Residivis ini tertangkap dan diamuk massa saat melakukan pembegalan di jalan masuk ke Pelabuhan Kendal, Sabtu (9/3) malam.
Dalam aksi itu, Sutoro ditemani Sony alias Kliwon yang juga orang lama dalam dunia pembegalan. Namun, saat tertangkap warga, Sony kabur meninggalkan Sutoro.
Ditemui di Mapolsek Kaliwungu, Rabu (20/3), Sutoro mengatakan, dia tertangkap saat membegal Muhammad Rosid dan Ikhwan, warga Desa Sidorejo, Brangsong.
Keduanya yang berboncengan motor keluar dari pelabuhan.
Di tengah jalan, mereka dicegat Sutoro dan Sony yang juga mengendarai motor.
"Saya turun dari motor dan mengancam korban menggunakan pisau agar mereka memberikan handphone, sedangkan Kliwon berjaga di atas motor," terangnya.
Bukannya takut, korban malah memberikan perlawanan.
Hingga akhirnya, korban dan pelaku terlibat perkelahian yang menggundang perhatian warga.
Mengetahui aksi mereka ketahuan, Kliwon tancap gas meninggalkan Sutoro.
"Kliwon ikut merampas handphone korban, setelah itu kabur," ujarnya.
Meski sempat bersembunyi, Kliwon berhasil pula ditangkap.
Kanit Reskrim Polsek Kaliwungu, Ipda Kristianto, mengatakan, kedua pelaku dikenal sebagai begal sadis.
"Mereka dikenal tega melukai untuk menguasai harta korban. Kedua pelaku juga sudah berkali-kali masuk penjara," ujarnya.
Menurut Kristianto, kedua pelaku akan dijerat Pasal 363 ayat 1 Undang-undang KUHP dengan hukuman maksimal 7 tahun penjara. (dap)