Gunung Everest Mencair Munculkan 200-an Mayat, Inilah Kolam Berbahaya yang Membekukan Pendaki
Kolam Berbahaya di Gletser Khumbu Gunung Everest telah membekukan ratusan pendaki. Saat Gunung Everest mencair, ratusan mayat pendaki terus bermuncula
Penulis: Puspita Dewi | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM- Sekitar dua ratus jenazah pendaki yang tertimbun di Gunung Everest bagian dalam terus bermunculan usai Gunung Everest mencair , Jumat (22/3/2019).
Selama bertahun-tahun, sekitar 300 jenazah pendaki Everest tertimbun di gletser yang terletak di perbatasan India dengan Nepal itu.

Ratusan mayat itu banyak bermunculan di Gletser Khumbu.
Gletser Khumbu ini merupakan sebuah bongkahan es yang besar yang terbentuk di atas permukaan kolam dan air terjun.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa gletser di wilayah Everest, seperti di sebagian besar Himalaya, mencair dan menipis dengan cepat karena pemanasan global.
• Putus dari Milea Tahun 1991, Dilan Disebut Pidi Baiq Masih Tinggal di Buahbatu Bandung
Sebuah studi pada tahun 2015 mengungkapkan bahwa kolam di Gletser Khumbu yang harus diseberangi pendaki untuk mencapai puncak kini telah meluas.
Air kolam di di bawah gletser Khumbu mulai bergabung dengan kolam-kolam yang tadinya membeku.
Pada tahun 2016 kolam di Gletser Khumbu telah mencapai tingkat yang berbahaya.
Kolam itu mulai mencair dan mulai bahaya jika diinjak pendaki.
Pendaki banyak yang terjerembab ke dalam.
Tim peneliti lain, termasuk anggota dari universitas Leeds dan Aberystwyth di Inggris, tahun 2018 mulai mengebor Gletser Khumbu.
Mereka menemukan suhu es lebih hangat dari yang diperkirakan.
Es mencatat suhu minimum hanya -3,3C, dengan es paling dingin pun menjadi 2C lebih hangat daripada suhu udara tahunan rata-rata.
Namun, tidak semua mayat yang muncul dari bawah es adalah karena krisis glasial yang cepat.
Beberapa dari mereka juga muncul karena pergerakan Gletser Khumbu, kata pendaki gunung.