Dokter Muda Ditemukan Tewas di Kontrakan di Demak, Mulut Korban Kondisi Berbusa
Seorang dokter muda, Muhammad Habibullah (32), warga Magersari Desa Wirosari Kecamatan Wirosari Kabupaten Grobogan ditemukan meninggal
Penulis: Alaqsha Gilang Imantara | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Seorang dokter muda, Muhammad Habibullah (32), warga Magersari Desa Wirosari Kecamatan Wirosari Kabupaten Grobogan ditemukan meninggal di kontrakan di perum PIB Mangunjiwan Kecamatan Demak Kabupaten Demak, Senin (1/4/2019).
Penemuan mayat dokter tersebut bermula ayah korban, Supiyono mencoba menghubungi anaknya melalui sambungan telepon lantaran selama dua hari belakangan ini tidak ada respon.
Ia kemudian meminta tolong pamannya, Muhsa Soni untuk mengeceknya.
Tiba di rumah kontrakan Muhammad, Senin (1/04/19) sekitar pukul 09.45, Muhsa Soni melihat pintu rumah yang tidak terkunci.
Kemudian H Soni mengajak Suyono (55) penjaga malam, untuk bersama sama mengecek rumah tersebut.
Keduanya kaget melihat Muhammad dalam keadaan tidur terlentang dan mulutnya sudah mengeluarkan busa dan ada darahnya.
Melihat Muhammad sudah tidak bernyawa keduanya melaporkan kejadian tersebut ke warga sekitar dan segera melaporkan kejadian ke Polsek Demak Kota.
Kapolsek Demak kota Iptu Sugeng Riyadi bersama Kanit reskrim, kanit intel, kanit sabhara dan anggota jaga mendatangi TKP.
Kemudian petugas menghubungi KSPk dan inafis dari Polres Demak.
Kapolsek Demak Kota Iptu Sugeng Riyadi mengatakan dari pemeriksaan awal tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban dan untuk pastinya nanti kita serahkan kepada medis terkait hasil pastinya.
Menurut keterangan dokter Forensik RSUD Sunan Kalijaga Demak Wian Pisia Anggraeni, mengatakan dari hasil pengecekan sementara tidak ditemukan tanda kekerasan, dimungkinkan penyebab mulut berbusa adalah asfeksia.
Hal tersebut dilihat dari perut bagian kanan bawah sudah berwarna hijau yang menandakan sudah ada pembusukan.
Diperkirakan korban sudah meninggal selama 36 jam, sedangkan untuk hasil pastinya bisa dilakukan dengan otopsi, namun terserah dari pihak keluarga.(agi)