Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Sepuluh Hari Jelang Pemilu, Polres Sragen Adakan Simulasi Pengamanan

Polres Sragen bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sragen adakan simulasi pengamanan masa pungut dan hitung Pemilu 2019

TRIBUN JATENG/ MAHFIRA PUTRI MAULANI
Proses simulasi pengamanan Pemilu di GOR Diponegoro yang disaksikan Muspida Plus, KPU, Bawaslu, Muspika, Polri Pam TPS, Linmas jaga tps se-Kabupaten Sragen, KPPS se-Kabupaten Sragen 

TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN - Polres Sragen bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sragen adakan simulasi pengamanan masa pungut dan hitung Pemilu 2019, di GOR Diponegoro, Selasa (8/4/2019).

Simulasi ini dilakukan oleh petugas TPS 05 Kampung Teguhan Kelurahan Sragen Wetan Kecamatan Sragen Kota Kabupaten Sragen.

Kapolres Sragen AKBP Yimmy Kurniawan mengatakan simulasi pentahapan pemilu ini dilaksanakan oleh team gabungan Polri, KPU dan Panwas Kabupaten Sragen.

"Simulasi pengamanan ini dihadiri kurang lebih 1.000 orang terdiri dari Muspida Plus, KPU, Bawaslu, Muspika,  Polri Pam TPS, Linmas jaga tps se-Kabupaten Sragen, KPPS se-Kabupaten Sragen," ujar Yimmy.

Yimmy menyampaikan kegiatan ini di fokuskan pada pengamanannya dari kerawanan dan gangguan yang mungkin terjadi ataupun permasalahan-permasalahan yang mungkin akan ditemukan selama pemungutan dan perhitungan suara tanggal 17 April 2019 nanti.

"Bapak-bapak dan ibu-ibu perwakilan dari KPPS yang kami undang setelah ini diharapkan bisa menyampaikan secara getok tulang ke petugas lain," tambah Yimmy.

Yimmy berharap kegiatan ini dapat bermanfaat dan dapat melancarkan proses pemungutan dan penghitungan suara termasuk upaya meminimalisir kekeliruan-kekeliruan yang ada di TPS.

Wakil Bupati Sragen Dedy Endriyatno dalam kesempatannya mengatakan simulasi ini memastikan pelaksanaan Pemilu yang akan dilaksanakan pada 17 April 2019 dengan tertib, aman dan lancar.

"Perbedaan pilihan, perbedaan partai politik itu bukan halangan, tetapi untuk memilih calon yang terbaik dengan tujuan kedepannya bisa sesuai yang diharapkan," ujar Dedy.

Dedy juga berharap kepada seluruh masyarakat Kabupaten Sragen datang ke TPS pada 17 April untuk mencoblos dan jangan Golput.

Kegiatan Simulasi Pengamanan Masa Pungut dan Hitung di TPS Pemilu Tahun 2019 merupakan sebagai gambaran nanti dalam pelaksananan pemilu apa bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di TPS.

Sementara itu Ketua KPU Kabupaten Sragen Minarso kotak surat suara yang digunakan dalam simulasi ini sudah digunakan sebanyak enam kali.

Proses simulasi pengamanan Pemilu di GOR Diponegoro yang disaksikan Muspida Plus, KPU, Bawaslu, Muspika,  Polri Pam TPS, Linmas jaga tps se-Kabupaten Sragen, KPPS se-Kabupaten Sragen
Proses simulasi pengamanan Pemilu di GOR Diponegoro yang disaksikan Muspida Plus, KPU, Bawaslu, Muspika, Polri Pam TPS, Linmas jaga tps se-Kabupaten Sragen, KPPS se-Kabupaten Sragen (TRIBUN JATENG/ MAHFIRA PUTRI MAULANI)

Minarso juga berterima kasih kepada polres Sragen yang sudah menyelenggarakan simulasi ini lengkap dengan skenario kerawanan-kerawanan yang akan terjadi saat pemungutan suara.

"Semoga dengan adanya ini seluruh instansi yang terlibat dalam pemungutan terbantu dengan adanya simulasi ini," ujar Minarso.

Dia juga menyampaikan kepolisian dibolehkan masuk jika ada kesepakatan dan diizinkan oleh pihak KPPS.

Dalam simulasi ini dilakukan secara tertib dan struktural sesuai penyelenggaraan pemilu yang akan terselenggara dari sebelum pemungutan hingga selesai.

"Sebelum pukul 07.00 pemilih tidak boleh mencoblos, begitu pula jika sudah ditutup pukul 13.00 pemilih tidak boleh menggunakan hak suaranya," lanjut Minarso.

Dia juga menyampaikan apapun yang terjadi dalam simulasi ini dan beberapa insiden tidak terjadi di seluruh TPS di Kabupaten Sragen. (uti)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved