Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Luhut-Prabowo Bercanda Lewat Telepon, Fadli Zon: Pak Luhut Ini The Real President

Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengaku belum sempat bertemu langsung dengan Prabowo Subianto

kolase/Tribunjateng
Luhut Binsar Pandjaitan dan Prabowo Subianto 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA -- Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengaku belum sempat bertemu langsung dengan Prabowo Subianto.

Seperti diberitakan sebelumnya, Luhut mendapat amanat dari Presiden Joko Widodo untuk menemui Prabowo. Meski belum bertemu langsung, Luhut mengaku sudah berbicara cukup panjang melalui sambungan telepon secara langsung dengan Prabowo.

"Bicara baik-baik, ketawa-ketawa, ya kita janjian mau ketemu. Hari minggu kemarin tapi kemudian ada masalah teknis beliau agak sakit flu, kita reschedule. Nanti saya telepon lagi (atur jadwal), kami kan bisa telepon-teleponan," ujar Luhut di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (22/4).

Luhut menjelaskan, pembicaraan dengan Prabowo diwarnai dengan canda tawa dan sedikit bercerita masa lalu, sewaktu masih menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI) aktif.

Ia menilai, Prabowo merupakan orang baik dan memiliki pemikiran yang rasional dalam melihat suatu persoalan.

"Pak Prabowo kan orang baik, jadi saya hanya titip saja sebenarnya mau bilang ya jangan terlalu didengerin lah kalau pikiran-pikiran yang terlalu gak jelas basisnya. Karena pak Prabowo orang rasional juga," ujar Luhut.

"Bagaimana pun Pak Prabowo itu harus menjadi bagian sejarah Republik Indonesia, karena pak Prabowo itu seorang pemimpin juga. Beliau itu aset bangsa, beliau itu patriot, patriotisme enggak bisa dipungkiri. Kepedulian pada Republik ini enggak bisa dipungkiri," sambung Luhut.

Jokowi disarankan untuk menemui langsung Prabowo Subianto. Pengamat politik Universitas Pramadina Hendri Satrio menilai, jika keduanya bisa bertemu, akan menyejukkan suasana.

"Sebaiknya langsung Jokowi saja yang ketemu. Jadi ngak ada noise atau salah-salah pesan komunikasi, kalau pakai utusan," ujar pendiri lembaga Survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) ini.

"Jadi kalau langsung, jika nanti ada laporan-laporan kecurangan dari Prabowo, bisa langsung ditindaklanjuti pak Jokowi," jelasnya. Karena itu, imbuh dia, sudah waktunya dua capres baik Jokowi dan Prabowo duduk bersama untuk membahas negeri ini pasca Pilpres 2019.

Sindiran Fadli Zon

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menyindir Jokowi yang mengirim Luhut sebagai utusan, bertemu dengan Prabowo Subianto.

"Memang Pak Luhut ini kelihatannya orang yang sangat dipercaya oleh Pak Jokowi dan orang yang kelihatannya menggerakkan pemerintahan itu. Bahkan saya pernah mengatakan kepada Pak Luhut, Pak Luhut ini the real president. Jadi yang mau negosiasi Jokowi atau the real president?" kata Fadli.

Menurut Fadli pertemuan tersebut tidak diperlukan. Fadli tidak tahu apa yang perlu dibicarakan antara Jokowi dan Prabowo. Menurut dia, belum saatnya pertemuan itu dilakukan. Fadli mengatakan ini adalah saatnya berkonsentrasi untuk mengawal suara.

Sebab, kata dia, di media sosial banyak laporan mengenai dugaan kecurangan yang harus dijawab. "Saya kira itu dulu sampai tuntas. (Kalau ketemu) mau ngomong apa? Mau bahas apa coba?" kata dia.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved