Heboh, Anak Sapi Milik Warga Kedawung Sragen Ini Terlahir Berkepala Dua
Seekor bayi sapi di Dukuh Mojokerto Kulon RT 13 Desa Mojokerto Kecamatan Kedawung Kabupaten Sragen menarik perhatian warga.
Penulis: Mahfira Putri Maulani | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN - Seekor bayi sapi di Dukuh Mojokerto Kulon RT 13 Desa Mojokerto Kecamatan Kedawung Kabupaten Sragen menarik perhatian warga.
Bukan tanpa alasan anak sapi tersebut menarik perhatian warga, dikarenakan memiliki kepala dua dan empat mata.
Pedet, begitu panggilan orang Jawa Tengah memanggil anak sapi, tersebut ialah milik Bayan Mojokerto Purwoko (54).
Purwoko mengaku pedetnya telah lahir Rabu 24 April lalu bersamaan dengan kelahiran sapi depan rumahnya.
"Kalo perhitungan kami sapi kami akan melahirkan dua minggu lagi, tapi kemarin jam 2 siang kawahnya keluar, saya tunggu sampai jam 7 malam kawahnya keluar semua sudah habis tapi anaknya belum juga keluar, akhirnya saya panggil mantri," ujar Purwoko kepada Tribunjateng.com, Kamis (25/4/2019).
Setelah dipanggilkan mantri ternyata kondisi bayi sapi di perut memang tidak beres atau dalam keadaan sungsang.
Saat lahir pedet Purwoko berjenis kelamin betina.
Menurut Purwoko pedet miliknya memiliki kepala satu mulut dua, dengan mata empat berada disebelah kanan, kiri, dan tengah jadi satu.
Namun Purwoko mengatakan mulut pedetnya hanya berfungsi satu saja dan mata dibagian tengah tidak berfungsi.
"Pedetnya belum bisa makan rumput atau makanan yang lain, untuk sementara saya memeras susu dari ibunya dan saya ditaruh dot," jelas Purwoko.
Dirinya mengatakan kondisi pedetnya sama seperti pedet-pedet pada umumnya perihal tinggi dan panjang.
Purwoko menjelaskan saat usia kandungan sapi berusia lima bulan mantri mengatakan kondisi kandungan lemah.
Pedet ini merupakan anak ketujuh dari sapi yang dia pelihara selama sepuluh tahun ini.
"Kami juga bertanya-tanya, kaget soalnya keenam pedet sebelumnya itu baik-baik saja dan normal baru ini seperti ini," ungkap Purwoko.
Dirinya meyakini, pedet yang lahir sudah kehendak Allah, Purwoko menyampaikan akan tetap merawatnya hingga besar.
Purwoko mengaku sudah memelihara sapi selama sepuluh tahun.
Pantauan Tribunjateng.com beberapa warga sekitar tampak mendatangi rumah Purwoko karena hanya ingin melihat langsung pedet milik Purwoko.
Seorang warga asal Gondang Harsowadi mengaku mengetahui pedet tersebut dari handphone.
"Saya penasaran di handphone ada kabar seperti itu apakah benar atau tidak makanya saya datang langsung kesini," jelasnya.
Dirinya mengaku heran dengan insiden ini karena ini kali pertama dirimu mengetahui dan melihat pedet berkepala dua tersebut. (uti)