Sebelum Ditemukan Tewas, Bos BUMN Didapati Bercumbu di Dalam Lift Hotel
Kematian Marthin Mathius Tambunan Baruara (46), pria yang bekerja di BUMN sebagai kepala PT Pelni Cabang Nabire masih menjadi misteri.
TRIBUNJATENG.COM, MAKASSAR - Kematian Marthin Mathius Tambunan Baruara (46), pria yang bekerja di BUMN sebagai kepala PT Pelni Cabang Nabire masih menjadi misteri.
Polisi hingga kini masih melakukan penyelidikan meski jasad Marthin tidak diotopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya.
Dari informasi yang dihimpun Kompas.com, Marthin menyewa kamar 723 bersama teman wanitanya yang berambut panjang sekitar Minggu (9/5/2019) dini hari.
Dari hasil pemeriksaan CCTV yang dilakukan polisi, Marthin diketahui bercumbu dengan wanita misterius itu di dalam lift.
Setelah beberapa saat berada di dalam kamarnya di lantai 7, Marthin keluar dengan berjalan seperti orang mabuk sebelum terjatuh di pelataran depan pintu kamar hotel.
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Indratmoko mengatakan, kejadian ini disaksikan oleh Muh Alwi (52) yang merupakan danru sekuriti hotel tersebut.
"Perempuan yang datang bersama korban sempat ingin membangunkan korban namun korban tidak bangun. Setelah itu, perempuan itu turun ke resepsionis hotel untuk meminta tolong," kata Indratmoko, Kamis (9/5/2019).
Setelah memanggil rekannya, Muh Alwi kembali ke lantai 7 untuk menolong Marthin.
Namun Marthin sudah dalam keadaan tidak bernyawa. Setelah itu, wanita tersebut tiba-tiba menghilang setelah Marthin dibawa turun.
"Iya sama perempuan, itu yang masih kita dalami, soalnya perempuan ini menghilang dari TKP," imbuhnya.
Indikasi dugaan praktik prostitusi yang dialami Marthin mencuat setelah pada pemeriksaan polisi di kamar hotel Marthin, ditemukan sebuah kondom.
Diduga wanita berambut panjang itu pekerja seks komersial (PSK).
"Ini diduga wanita prostitusi," tambahnya.
Cari wanita berambut panjang
Polisi hingga kini terus mencari keberadaan wanita berambut panjang yang menemani bos BUMN Marthin Mathius Tambunan Baruara (46) sebelum tewas di salah satu hotel di Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/4/2019) lalu.
Kapolsek Biringkanaya Kompol Ashari mengatakan belum akan menutup kasus ini.