Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

TERBARU: Hasil Autopsi Keluar, Harun Rasyid Remaja Korban Rusuh 22 Mei Tewas Karena Luka Tembak

Remaja korban kerusuhan 22 Mei, Harun Rasyid (15) dipastikan tewas akibat luka tembak.

KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO
Keluarga korban meninggal dunia yang terjadi saat aksi unjuk rasa hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 menemui Wakil Ketua DPR Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (27/5/2019). Saat pertemuan, ayah dari almarhum Harun Al Rasyid (15), Didin wahyudin, berharap pemerintah dapat memberikan keadilan dengan mengusut tuntas kasus anaknya itu. 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Remaja korban kerusuhan 22 Mei, Harun Rasyid (15) dipastikan tewas akibat luka tembak.

Kepastian tersebut berdasarkan hasil dari autopsi yang dilaksanakan di RS Polri Kramat Jati.

Harun Rasyid sebelumnya ditemukan tewas di Jembatan Slipi saat terjadi kerusuhan pada 22 Mei silam.

"Sudah, hasil autopsinya luka tembak. Luka tembak dari lengan kiri atas, ya dari lengan kiri menembus ke dada," kata Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati Brigjen Pol dr Musyafak yang dikutip Tribunjogja.com dari Kompas.com, Kamis (30/5/2019).

Viral Facebook! Makan Seafood di Warung Bu Anny Bayar Rp 700 Ribu, Katanya: Ada Rupa, Ada Harga

Ani Yudhoyono Masuk ICU, Sang Ibunda Baru Saja Rayakan Ultah Ke-89

Lulu Tobing Dilamar Cucu Raja Kapal? Ini Sosok Bani M Mulia, Pria yang Kini Mengisi Hati Sang Aktris

Verrell Bramasta dan Aurel Hermansyah Kompak Ingin Menikah, Aurel : Nikah Sama Kamu, Deh!

Musyafak tidak bisa memastikan apakah peluru yang melukai tubuh Harun adalah peluru karet atau peluru tajam.

Menurut dia, hal itu merupakan wewenang Puslabfor Polri.

Ia menyebutkan, RS Polri masih menunggu permintaan hasil autopsi dari penyidik guna kepentingan investigasi penyebab kematian Harun.

"Kami bukan menyerahkan. Selama belum ada permintaan ya, kita kan enggak tahu, menunggu penyidik," ujar Musyafak.

Sebelumnya, Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, Polri masih menginvestigasi penyebab kematian Harun Rasyid.

"Menunggu hasil tim investigasi bersama dulu karena harus ada autopsinya," kata Dedi saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (29/5/2019).

Sebelumnya, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) meminta kepolisian mengusut dugaan penggunaan peluru tajam dalam pengamanan kericuhan di Jakarta 22 Maret silam yang mengakibatkan sedikitnya tujuh orang meninggal dan sekitar 700 luka-luka.

Sementara keluarga korban mengungkap luka-luka fatal yang dialami anggota keluarga mereka.

Keluarga Farhan Syafero, di antaranya, yang masih berkabung tiga hari sejak kepergiannya.

Pria berusia 31 tahun itu meregang nyawa menjadi korban kerusuhan 22 Mei.

Ayah Farhan, Syafri Alamsyah mengungkapkan ketika menjemput jenasah putranya di RSCM, di leher Farhan ada lubang berukuran kira-kira 1 cm.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved