Ini Tanggapan PO Bus Royal Safari Salatiga soal Kecelakaan Maut Tol Cipali KM 150
Kecelakaan itu melibatkan PO Bus Royal Safari (sebelumnya ditulis Bus Safari) berpelat nomor H 1469 CB yang beralamat di Jalan Soekarno-Hatta KM 5
Penulis: M Nafiul Haris | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA - Kecelakaan maut terjadi di Tol Cikampek - Palimanan (Cipali) KM 150 dini hari dan mengakibatkan 12 korban meninggal dunia serta 37 orang lainnya luka-luka Senin (17/6/2019).
Kecelakaan itu melibatkan PO Bus Royal Safari (sebelumnya ditulis Bus Safari dan Safari Dharma Raya) berpelat nomor H 1469 CB yang beralamat di Jalan Soekarno-Hatta KM 5 Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga.
Terkait kecelakaan lalulintas yang turut melibatkan Mitsubishi Expander, Toyota Innova berpelat nomor B 168 DIL, dan Mitsubishi Truk berpelat nomor R 1436 ZA, manajemen PO Royal Safari belum memberikan keterangan.
• Penyerang Sopir Bus Safari Bakal Jadi Tersangka Kecelakaan Maut Tol Cipali KM 150 dan Diisolasi
• Penumpang yang Serang Sopir Bus hingga Sebabkan Tabrakan Beruntun di Tol Cipali Seorang Sekuriti
• Kecelakaan Tol Cipali, Ini Klarifikasi PO Bus Safari Dharma Raya
• Tiga Warga Tegal Jadi Korban Kecelakaan Beruntun di Tol Cipali KM 150 yang Tewaskan 12 Orang
Saat Tribunjateng.com mendatangi kantor PO Bus Royal Safari, hanya ditemui oleh petugas keamanan atau sekuriti bernama R Subagyo.
Subagyo mengatakan, perusahaannya belum dapat memberikan keterangan karena masih menunggu hasil penyelidikan kepolisian.
"Tadi Bu Yani staf kantor berpesan karena informasi belum jelas mengenai kecelakaan lalu lintas itu sebabnya apa, kami tidak bisa memberi keterangan. Tapi pada prinsipnya PO Safari terbuka kepada publik," terangnya.
Ia menambahkan, perusahaan sekarang menunggu perkembangan informasi baik dari pemberitaan media atau kepolisian yang ada di lokasi.

Subagyo menambahkan, turut menjadi korban dalam kecelakaan maut tersebut dua orang pekerja PO Bus Royal Safar, masing-masing sopir dan kernet bus.
"Sopir atas nama Roni warga Solo dan kernet bernama Yuli asal Tuntang Kabupaten Semarang. Keduanya sudah bekerja lebih dari lima tahun di sini," katanya.
Berdasarkan keterangan Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi, kecelakaan maut itu disebabkan pegemudi bus diserang penumpang bernama Amsor (29).
Ia mencoba mengambil alih kemudi bus yang melaju dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah sehingga bus mengalami oleng dan melebar ke jalur kendaraan dari arah Jawa Tengah ke Jakarta.
Pantauan di PO Bus Royal Safari siang ini tidak tampak aktivitas berlebih.
Hanya ada beberapa pekerja bengkel yang berada di lokasi kantor pelayanan juga terlihat sepi.
Sementara itu, terkait kecelakaan maut di Tol Cipali ini, PO Safari Dharma Raya memberikan klarifikasi.
Budi Hartomo dari Bagian Collection PO Safari Dharma Raya menyatakan, tabrakan beruntun yang melibatkan empat mobil itu tidak memiliki kaitan dengan bus yang dioperasikan perusahaannya.