Akad Nikah Putri Gubernur Jatim Khofifah Bertabur Tokoh Nasional, Terungkap Mahar Pengantin
Sedangkan dari mempelai pria sebagai saksi hadir KH Salahuddin Wahid atau yang akrab disapa dengan Gus Sholah
TRIBUNJATENG.COM - Akad nikah putri pertama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Patimasang yang dipersunting oleh pemuda asal Tangerang, Fadil Wirawan berlangsung khidmad dan sakral, Jumat (28/6/2019).
Wakil Presiden RI Jusuf Kalla hadir sebagai saksi dari pihak mempelai putri. Sedangkan dari mempelai pria sebagai saksi hadir KH Salahuddin Wahid atau yang akrab disapa dengan Gus Sholah.
Fadil Wirawan, dengan lancarnya membacakan kalimat ijab qobul dalam sekali tarikan nafas.
Pria yang diketahui adalah konsultan keuangan bisnis di perusahaan keuangan di Jakarta ini menikahi putri semata wayang Gubernur Khofifah dengan mahar seperangkat alat salat dan perhiasan emas 24 gram.
Patimasang pun tampak cantik dan sumringah dengan balutan baju dan hijab serba putih saat turun mendatangi mempelai pria begitu ijab qobul selesai dilaksanakan.
Rangkaian prosesi akad nikah itu terasa khidmat dengan ditutup doa oleh KH Maimoen Zubair yang juga hadir dalam acara tersebut.
Acara akad nikah yang digelar di kediaman pribadi Gubernur Khofifah di Jalan Jemursari VIII No 124 tersebut, selain dihadiri keluarga inti juga dihadiri sejumlah pejabat.
Sejumlah menteri, tokoh, dan pejabat negara juga tampak hadir.
Seperti, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan juga Menteri Pertanian Amran Sulaiman.

Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah, istri Presiden RI yang ke IV alm Abdurrahman Wahid, ibu Shinta Nuriyah Wahid dengan didampingi oleh sang putri Yenny Wahid juga hadir sebelum acara akad nikah dimulai.
"Saya memohon restu untuk pernikahan anak saya, semoga menjadi keluarga yang sakinah mawaddah warohmah," ucap Khofifah.
Ketiga putra Khofifah, Jalaluddin Mannagalli, Yusuf Mannagalli, dan Ali Mannagalli juga tampak mendampingi prosesi akad nikah kakak pertamanya tersebut.
Selain itu, acara akad nikah juga dihadiri sejumlah ulama dan kiai.
Seperti, Rais Aam PBNU Kiai Miftachul Akhyar, KH Maimoen Zubair (Mbah Moen), Rais Syuriah PWNU Jatim KH Anwar Mansyur, dan sejumlah kiai di Jawa Timur.

Menggunakan adat Jawa, pasca acara akad nikah, juga diselenggarakan upacara panggih atau temu pengantin.