BERITA LENGKAP : Teror Bom Molotov dan Penembakan Pos Polisi di Magelang dan Jogja
Peristiwa pelemparan bom molotov di Magelang Kota terjadi pada Rabu (3/7), sedangkan tembakan pos polisi di Kulon Progo terjadi pada Kamis (4/7)
TRIBUNJATENG.COM -- Selain peristiwa teror pembakaran di Magelang, tindakan diduga teror menyasar pos polisi di simpang Siluwok, Desa Tawangsari, Kecamatan Pengasih, Kabupaten Kulon Progo. Kaca pos polisi ditembak orang yang belum diketahui identitasnya.
Sementara itu, kantor Unit Laka Lantas (Lantas), Satlantas Polres Magelang Kota, Jawa Tengah, juga diserang bom molotov.
Peristiwa pelemparan bom molotov di Magelang Kota terjadi pada Rabu (3/7), sedangkan tembakan pos polisi di Kulon Progo terjadi pada Kamis (4/7), malam.
Polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) setelah mendapatkan laporan. Hingga berita ini diturunkan, polisi masih melakukan penyelidikan, dan belum diketahui siapa pelakunya.
Polisi bekerja keras untuk mengungkap kasus teror di Kulon Progo dan Magelang Kota ini.
Pengungkapan kasus ini melibatkan Densus 88 Antiteror, Polda DIY, Polda Jawa Tengah, dan Polres Kulon Progo. Belum bisa dipastikan apakah pelaku di dua kejadian tersebut ada keterkaitan.
Pantauan di pos polisi simpang Siluwok, Desa Tawangsari, Kecamatan Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, kaca pos tampak berlubang. Ada satu lubang bekas tembakan.
Saksi mata, Marsono (60), tukang ojek yang sedang mangkal di pos polisi, mengatakan, kejadian sekitar pukul 04.00. Saat itu ada satu sepeda motor melintas di depan pos polisi dari arah Wates. Seketika, dirinya dikagetkan suara benturan benda mengenai kaca. Suara benturannya cukup keras.
"Ada dua orang berboncengan naik motor dari arah Purworejo ke timur, tapi kemudian berbalik ke barat dan lewat depan pos polisi. Tiba-tiba terdengar suara ‘mak blethak’ dari arah kaca pos polisi," katanya.
Marsono spontan keluar dari pos polisi menengok keadaan. Dilihatnya pengendara sepeda motor itu tetap melaju ke arah barat.
Marsono setelah itu baru menyadari jika ada lubang di kaca pos polisi, dan berasumsi telah terjadi penembakan pos polisi.
Ia lantas memanggil pemilik bengkel dekat pos polisi untuk mengecek keadaan lebih lanjut.
"Saya kurang paham rupa motor maupun orangnya. Tapi jenis motor laki-laki dan orangnya tidak terlalu tinggi, tanpa helm. Jaketnya bergaris putih," kata dia.
Kejadian itu baru dilaporkan pada polisi siang harinya, dan langsung ditindaklanjuti dengan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Dari penyisiran petugas, ditemukan proyektil peluru, bentuknya bulat keemasan, di dekat lokasi. Polisi saat ini masih menyelidiki kejadian itu dan melakukan identifikasi. Belum ada keterangan lebih lanjut dari polisi.