Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wawancara Terakhir Cameron Boyce, Ungkapkan Dirinya Ikuti Jejak Keluarga

Cameron Boyce ungkap dirinya mengikuti jejak keluarganya dalam hal aktivisme dan filantropis pada wawancara terakhirnya sebelum meninggal, Sabtu (6/7/

Penulis: non | Editor: abduh imanulhaq
Variety
Cameron Boyce ungkap dirinya mengikuti jejak keluarganya dalam hal aktivisme dan filantropis pada wawancara terakhirnya sebelum meninggal, Sabtu (6/7/2019). 

TRIBUNJATENG.COM - Cameron Boyce ungkap dirinya mengikuti jejak keluarganya dalam hal aktivisme dan filantropis pada wawancara terakhirnya sebelum meninggal, Sabtu (6/7/2019).

Sebelum meninggal dirinya sempat melakukan wawancara dengan Haute Living.

Ia mengungkapkan jika ingin terus mekakukan kegiatan filantropis yang telah turun temurun di keluarganya.

"Ada banyak garis panjang dari keluargaku yang berupaya untuk membuat perubahan," tuturnya.

Cameron mengaku ada banyak orang di keluarga beserta leluhurnya yang bisa ia jadikan panutan.

Kelurganay telah memberikan contoh bagaimana menjadi kuat dan mensykuri apa yang ia miliki.

"Setiap orang di kelurgaku telah berusaha keras agar aku dan adikku dapat berada di posisiku sekarang," ungkap aktor 20 tahun itu.

Vanessa Angel Akhirnya Buka Suara soal Hubungannya dengan Sang Ayah: Ga Ada Berantem

Istri Sutopo Sempat Pingsan Saat Mengantar Jenazah Suami Tercinta ke Peristirahatan Terakhir

Krisdayanti Jual Tas Hermes Bekas, Harga Rata-rata Masih 90 Jutaan

Sedikit Bocoran Film Spiderman : Far from Home, Ini Arti Post Credit Scene yang Sayang Dilewatkan

Cameron yang terkenal dengan perannya sebagai Carlos de Vil, melihat saudara-saudaranya sebagai contoh.

Ia sering melihat saudaranya melakukan kegiatan amal.

"Aku mengikuti jejak wanita dan pria kuat di keluargaku yang telah menujukka padaku apa artinya memberi. Hal itu adalah cara terbaik untuk memberi kepuasan diri."

Cameron merupakan cucu dari pelopor hak asasi manusia, Jo Ann Boyce.

Nenek Cameron, Jo Ann Boyce juga merupakan anggota dari Clinton 12.

Jo Ann Boyce merupakan keturunan kulit hitam menjadi pelopor remaja yang pertama kali masuk sekolah umum di Tenesse pada tahun 1956.

Cameron telah membuktikannya dengan ikut mengumpulkan uang untuk Thirst Project.

Thirst Project adalah organisasi non profit untuk membangun sumur air bersih di Swaziland, Afrika.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved