Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Dinas Kesehatan Kendal Catat 60 Orang Menderita HIV Aids, 19 Orang Telah Meninggal Dunia

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kendal Muntoha mengatakan bahwa angka kasus HIV di Kendal tergolong masih tinggi.

Penulis: Dhian Adi Putranto | Editor: suharno
thinkstock/vchal via Kompas.com
Ilustrasi HIV/AIDS 

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Angka kasus HIV/Aids di Kabupaten Kendal masih tinggi.

Selama bulan Januari hingga Juni, tercatat 60 orang di Kabupaten Kendal positif menderita HIV.

Bahkan dari 60 orang yang positif menderita HIV/Aids, 19 orang di antaranya meninggal dunia.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kendal Muntoha mengatakan bahwa angka kasus HIV di Kendal tergolong masih tinggi.

Pasalnya jika dihitung maka setiap bulannya ada tiga orang meninggal dunia akibat HIV.

"Selama 19 tahun belakang, sebanyak 949 kasus HIV dan Aids. Jika dirinci 543 positif HIV, dan 406 positif Aids," katanya, Selasa (23/7/2019).

Kecelakaan Bus Pariwisata dan Sepeda Motor di Palur Karanganyar, Satu Orang Meninggal Dunia

Ia mengatakan bahwa kasus HIV ini tertinggi terjadi di Kecamatan Kaliwungu.

Menurunya di Kaliwungu terdapat 109 orang yang positif HIV dan 36 orang terjangkit Aids.

"Memang tidak tertinggi di Jateng, namun saat ini angka itu membuat Kabupaten Kendal berada di posisi 7 di Jawa tengah terkait kasus HIV dan Aids," tuturnya.

Staff Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Padmi Suparti menerangkan kasus HIV dan Aids juga menjadi sorotan terpenting oleh pihaknya.

Pasalnya sudah ada terjadi kasus ibu hamil yang meninggal akibat terjangkit HIV.

"Ibu rumah tangga rentan terkena HIV. Terkadang suami mereka yang membawa penyakit itu dalam rumah tangga sehingga ibu rumah tangga tertular. Padahal ibu rumah tangga juga menjadi calon ibu dari anak-anaknya," katanya.

Menguak Kasus Prostitusi Online: Kode yang Dipakai PSK hingga Permintaan Aneh Pelanggan

Menurutnya pemcegahan HIV dan Aids tidak bisa hanya dari Dinas Kesehatan saja.

Menurutnya perlu adanya kerjasama dengan banyak pihak terkait untuk mencegah HIV.

"Kami juga mengiatkan program Tripel Eliminasi bagi pasangan sebelum menikah untuk melakukan pengecekan HIV/AIDS, Hepatitis B dan Sifilis sehingga dapat terdeteksi dan dilakukan pencegahan,” pungkasnya. (dap)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved