Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Maling Ini Pecahkan Kaca Mobil Pakai Busi Dijilati Biar Alarm Jadi Silent

Maling Ini Pecahkan Kaca Mobil Pakai Busi Dijilati Biar Alarm Jadi Silent

Penulis: muh radlis | Editor: iswidodo
tribunjateng/muh radlis
Maling Ini Pecahkan Kaca Mobil Pakai Busi Dijilati Biar Alarm Jadi Silent. Komplotan itu diringkus Ditreskrimsus Polda Jateng, Rabu 25 November 2015 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Radlis

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG- Cara para pelaku pencurian spesialis pecah kaca mobil yang ditangkap Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jateng terbilang unik. Agar alarm mobil tidak berbunyi, mereka memecahkan kaca mobil menggunakan pecahan busi motor.

Budiarso, satu dari pelaku yang diamankan, mengatakan pecahan busi berwarna putih yang terbuat dari keramik itu digunakan untuk memecah kaca mobil dan alarm tidak akan berbunyi. Budiarso pun terlihat cekatan ketika diminta petugas mempraktekan caranya memecahkan kaca mobil tanpa membuat alarm berbunyi.

Dia mengambil satu buah busi motor lalu dihancurkan bagian warna putih. Pecahan busi itu kemudian dimasukan ke dalam mulutnya lalu dilemparkan ke kaca mobil.

"Dilapisi ludah dulu biar lengket, cuma itu saja. Tidak pakai jampi jampi," katanya, Rabu (25/11/2015).
Sebelumnya diberitakan, Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jateng menangkap dua komplotan pencurian spesialis pecah kaca mobil. Kedua komplotan ini diketahui beraksi di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Komplotan pertama yang tertangkap di sebuah hotel di Trenggalek, Jawa Timur, Joko Randi alias Joko (21) warga Rejang Lebong, Bengkulu, Damar Wahyu Wicaksono (21) warga Jiwan, Madiun, dan Andi Irawan (38) warga Sleman, Yogyakarta, Fikram (32) warga Samarinda Ulu, Wijaya Selalu (32) warga Samarinda Ulu, dan Budiarso (21) warga Rejang Lebong, Bengkulu.

"Komplotan pertama kami tangkap di hotel di Trenggalek, Jawa Timur sekitar pukul 01.00 pada Kamis (19/11/2015) lalu," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jateng, Kombes Pol Gagas Nugraha, Rabu (25/11/2015).

Komplotan kedua beranggotakan empat orang juga ditangkap di Jawa Timur. Keempat pelaku yakni Abnin Priyadi (29), Saleh (32), Hamid (28) dan Muhammad Amin (28) yang kesemuanya warga Kabupaten Ogan Kemiring Ilir (OKI), Palembang. "Komplotan kedua kami tangkap di sebuah rumah kos di Gresik, Jawa Timur. Semuanya warga OKI," katanya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved