Life Style
5 Cara Redakan Gangguan Mulut
Gangguan pada area sekitar mulut, seperti gigi, gusi, atau rahang, memang sangat menyakitkan.
Tribunpekanbaru.com - Gangguan pada area sekitar mulut, seperti gigi, gusi, atau rahang, memang sangat menyakitkan. Kadang-kadang, kita jadi tak bisa tidur dibuatnya. Sebelum gangguan ini bertambah parah, cobalah melakukan "pertolongan pertama". Bila perawatan yang Anda lakukan tidak menolong, segera kunjungi dokter untuk mendapatkan pengobatan selanjutnya.
Gigi sensitif
Penyebab:
Akar-akar saraf yang terkena, seringkali karena gusi yang menyusut
Perawatan:
Hentikan penggunaan pasta gigi yang mengandung pemutih, tartar
control, dan baking soda. Bahan ini sifatnya abrasif, dan
beberapa di antaranya mengandung fosfat, dua penyebab gigi sensitif.
Selain itu, jangan menyikat gigi terlalu keras karena, "Menyebabkan gusi
menyusut," kata spesialis kosmetik dan rekonstruksi gigi Sherri Worth,
DDS. Jika rasa sakit belum hilang, kunjungi dokter Anda untuk
mendapatkan perawatan fluoride.
Gigi goyah atau
tanggal
Penyebab: Benturan, gigi yang sudah rusak, atau gigi
susu yang memang sudah waktunya tanggal.
Perawatan:
Bila gigi goyah, berkumurlah sebentar, lalu dorong kembali gigi ke
tempatnya. Kemudian gigit atau tekan gigi tersebut dengan menyelipkan
kain yang lembut atau kantong teh celup yang lembab, untuk menahan gigi
di tempatnya. Memaksa mencabut gigi yang goyah akan merobek
ligamen-ligamen periodontal. Padahal, beberapa ligamen itu mungkin masih
melekat di gigi, membuatnya menyatu kembali dengan gusi. Minum minuman
panas, merokok, dan mendorong gigi dengan lidah terus-menerus akan
menghalangi hal itu terjadi. Bila gigi Anda tanggal, pungut kembali gigi
pada enamelnya, bukan pada akarnya. Lalu lakukan hal seperti di atas.
Lidah
terasa terbakar
Penyebab: Minum minuman yang terlalu panas
Perawatan:
Segeralah berkumur dengan secangkir air hangat yang telah diberi satu
sendok teh garam. "Cara ini bisa meredakan rasa panas itu," kata Worth.
Garam akan menyerap infeksi pada permukaan jaringan yang dibuang oleh
tubuh, dan membantu menetralisasi lingkungan asam di dalam mulut yang
memicu perkembangan bakteri.
Rasa ngilu pada rahang
Penyebab:
Biasanya karena gigi yang saling beradu ketika Anda tidur. Tanpa sadar
Anda menekan gigi kuat-kuat, yang bisa menimbulkan peradangan sendi
temporomandibula (sendi pada rahang, atau biasa disebut TMD). Gangguan
ini bisa menimbulkan sakit kepala yang ditandai dengan rasa nyeri yang
menyebar, dari depan telinga lalu menurun ke arah rahang bawah.
Perawatan:
Gigi yang saling beradu saat tidur biasanya disebabkan Anda berangkat
tidur dalam keadaan banyak pikiran, atau stres. Jika Anda memang sedang
stres, coba lakukan hal ini. "Beri waktu 30 menit untuk mengosongkan
pikiran sebelum tidur," saran Worth. "Atau coba mandi air hangat, atau
mendengarkan musik yang lembut." Karena biasanya gigi beradu saat tidur
miring, Anda juga bisa mencoba tidur telentang.
Sariawan
Penyebab:
Kemungkinannya banyak, dari tergigit hingga stres. Makan keripik atau
makanan lain yang berbumbu dan renyah akan makin mengiritasi nyeri
tersebut.
Perawatan: Celupkan kapas ke dalam minyak
sayur, lalu tekan pada bagian yang nyeri selama sekitar satu menit, tiga
atau empat kali sehari. "Minyak membantu melapisi rasa nyeri dan
melindunginya dari iritasi," ujar Mary Ellen Camire, PhD, profesor ilmu
makanan dan nutrisi dari University of Maine.