Tribun Jateng Hari Ini
Harga Bitcoin Tembus Rekor Baru Capai Rp 2,07 Miliar per Koin
kenaikan harga Bitcoin didorong kebijakan yang lebih ramah dari pemerintahan AS serta meningkatnya permintaan dari investor institusi.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Harga Bitcoin kembali mencatat rekor tertinggi baru pada Minggu (5/10). Nilai aset kripto terbesar di dunia itu naik 2,7 persen ke posisi 125.245,57 dollar AS atau sekitar Rp 2,07 miliar (asumsi kurs Rp 16.583 per dollar AS) pada pukul 05.12 GMT.
Dilansir dari Reuters, rekor sebelumnya terjadi pada pertengahan Agustus 2025, ketika harga Bitcoin menyentuh 124.480 dollar AS atau sekitar Rp2,06 miliar.
Saat itu, kenaikan harga Bitcoin didorong kebijakan yang lebih ramah terhadap aset kripto dari pemerintahan Presiden AS Donald Trump serta meningkatnya permintaan dari investor institusi.
Pada Jumat (3/10) lalu, harga Bitcoin juga mencatat kenaikan untuk kedelapan kalinya secara beruntun. Lonjakan itu diperkuat penguatan indeks saham AS dan meningkatnya arus masuk ke dana exchange-traded fund (ETF) berbasis Bitcoin.
Dikutip dari Yahoo Finance, menjelang rekor baru harga Bitcoin, BlackRock’s iShares Bitcoin Trust (IBIT) mencatat pencapaian signifikan. ETF berbasis Bitcoin itu baru saja menembus daftar 20 besar ETF terbesar di AS berdasarkan total aset kelolaan.
Nilainya kini lebih dari 90 miliar dollar AS atau sekitar Rp1.492 triliun. IBIT menjadi ETF yang paling cepat menembus daftar tersebut dalam sejarah pasar keuangan AS.
Kenaikan harga Bitcoin juga terjadi setelah bank sentral AS (Federal Reserve) memangkas suku bunga acuan sebesar 0,25 persen bulan lalu. Ini merupakan penurunan pertama sejak Desember 2024.
Pasar kini memperkirakan peluang 96 persen adanya pemangkasan lanjutan sebesar 0,25 persen pada Oktober dan 86 persen kemungkinan penurunan kembali pada Desember, berdasarkan data CME FedWatch Tool.
Sementara itu, nilai dollar AS justru melemah terhadap sejumlah mata uang utama pada akhir pekan.
Ketidakpastian berkait dengan potensi penghentian operasional pemerintahan AS (government shutdown) membuat rilis data ekonomi penting menjadi tertunda, seperti laporan ketenagakerjaan.
Analis JPMorgan memperkirakan harga Bitcoin dapat mencapai 165.000 dollar AS atau sekitar Rp2,74 miliar pada akhir 2025.
Mereka menilai Bitcoin berpotensi melanjutkan kenaikan seiring tren investor yang beralih dari dollar ke aset lindung nilai seperti emas dan Bitcoin dalam strategi yang disebut 'debasement trade'. (Kompas.com/Nur Jamal Shaid)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.