Kenaikan Harga BBM
Tarif Jasa Pengiriman Domestik dari Semarang Naik 15 Persen
Asosiasi Perusahaan Jasa Ekspres Indonesia (Asperindo) sudah mulai menyesuaikan tarif jasa pengiriman.
Penulis: bakti buwono budiasto | Editor: agung yulianto
Laporan Reporter Tribun Jateng, Bakti Buwono
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak membuat panik para pengusaha jasa ekspres. Sejak 1 Juni, para pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Perusahaan Jasa Ekspres Indonesia (Asperindo) sudah mulai menyesuaikan tarif jasa pengiriman.
"Kalau untuk domestik ada penyesuaian 10 hingga 15 persen," kata Ketua Asperindo Jateng Tony Winarno kepada Tribun Jateng, Senin (24/6/2013) pagi.
Ia mencontohkan, jika tarif jasa pengiriman barang dari Semarang ke Jakarta yang semula Rp 10 ribu menjadi Rp 11 ribu. Kenaikan tarif itu lebih untuk pengiriman model retail. Kesepakatan itu membuat kenaikan harga BBM bersubsidi tidak begitu terasa.
Selama ini, transaksi terbesar merupakan pengiriman kelas bisnis, bukan retail. Sedangkan untuk jasa pengiriman internasional tidak terpengaruh. Bahkan, fuel surcharge turun 3 hingga 4 persen mengikuti harga minyak dunia yang turun.
"Penyesuaian itu lebih untuk yang retail," jelas Tony.