Penerimaan Siswa Baru
Calon Siswa Luar Kota Semarang Harus Datang ke Sekolah
pendataran secara online hanya bisa dilakukan bagi calon siswa yang tinggal di wilayah eks-karesidenan Semarang

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Samsul Hadi
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Calon siswa yang berasal dari luar eks-karesidenan Semarang tidak dapat melakukan pendaftaran secara online di website Dinas Pendidikan Kota Semarang. Untuk mendaftar, para calon siswa dari luar harus datang langsung ke sekolah yang dituju atau lewat call center penerimaan peserta didik baru (PPDB) online.
Ketua Tim IT Dian Nuswantoro Teknologi (Dinustek), Muhammad Sidiq, mengatakan, pendataran secara online hanya bisa dilakukan bagi calon siswa yang tinggal di wilayah eks-karesidenan Semarang. Sebab, data sekolah yang diperoleh tim IT dari Dinas Pendidikan Kota Semarang, hanya di wilayah tersebut.
"Kalau mengakses website-nya dari mana saja bisa. Tapi, untuk pendaftaran hanya bagi calon siswa di wilayah eks-karisidenan Semarang. Misalnya, Demak, Kendal, Ungaran, dan Salatiga," kata Sidiq, saat dikonfirmasi, Senin (24/6/2013).
Dikatakannya, para calon siswa dari luar eks-karesidenan Semarang, dapat mendaftar dengan cara menghubungi call center yang ada di dalam website PPDB Dinas Pendidikan Kota Semarang. Namun, petugas call center hanya bekerja mulai pukul 08.00 sampai pukul 16.00, selama pelaksanaan penerimaan siswa baru berlangsung.
"Ada empat petugas call center yang kami siapkan untuk melayani pengaduan dan pendaftar dari luar kota. Kalau tidak melalui call center, para calon siswa dari luar kota bisa langsung datang ke sekolah yang dituju," ujarnya.
Koordinator Informasi dan Pengaduan PPDB SMA 3 Semarang, Endang Susilowati, mengatakan, pendaftaran calon siswa baru dari luar eks-karisidenan Semarang, yang masih menjadi kendala. Sebab, para calon siswa tidak bisa langsung mendaftar sendiri dari wilayahnya masing-masing. "Mereka harus tetap datang ke sekolah atau lewat call center," ujarnya.
Selain itu, ia menjelaskan, bagi calon siswa baru yang memiliki piagam atau prestasi lain harus tetap ada uji kelayakan dulu. Menurutnya, ada enam loket uji kelayakan yang disiapkan di SMA 3 Semarang. Yakni, keolahragaan, P4, musik, tari, science creativity, pramuka, dan lain-lain. Setelah melewati uji kelayakan, para calon siswa baru bisa melakukan verifikasi.
"Selain menyediakan delapan loket untuk pendaftaran dan verifikasi, kami juga menyediakan enam loket untuk uji kelayakan bagi siswa yang menambahkan prestasi dalam pendaftaran siswa baru," katanya.