Penerimaan Siswa Baru
Tim Verifikator Temukan Puluhan Data Ganda
Tim IT segara mengklarifikasi data ganda tersebut ke Dinas Pendidikan Kota Semarang
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Samsul Hadi
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Tim Informasi Teknologi (IT) Dian Nuswantoro Teknologi (Dinustek) menemukan puluhan data ganda saat melakukan verifikasi pendaftaran penerimaan peserta didik baru (PPDB) secara online tingkat SD.
Tim IT segara mengklarifikasi data ganda tersebut ke Dinas Pendidikan Kota Semarang dan masing-masing sekolah.
"Saat dilakukan verifikasi muncul beberapa data ganda untuk pendaftaran tingkat SD. Tapi, sekarang sudah beres, kami sudah klarifikasi ke dinas dan sekolah. Saya tidak hafal berapa jumlah pastinya, tapi puluhan," kata satu anggota tim IT Dinustek, yang enggan disebutkan namanya, Senin (1/7/2013).
Sumber dari tim IT Dinustek itu menyebutkan, ada puluhan nama pendaftar yang mendaftar pilihan satu di dua sekolah. Padahal, dalam aturan, pendaftar yang sudah mendaftar pilihan satu secara online di satu sekolah tidak bisa mendaftar pilihan satu lagi di sekolah lain. Jika si pendaftar tersebut masih bisa mendaftar pilihan satu di sekolah lain, berarti ada data yang dimanipulasi.
"Dalam sistem online, pendaftar hanya bisa mendaftar di pilihan satu dan pilihan dua saja. Tapi, ada saja yang berniat curang mendaftar pilihan satu di dua sekolah. Tapi, kami sudah klarifikasi ke dinas dan masing-masing sekolah. Dinas dan sekolah yang mengambil tindakan untuk menghapus satu data di sekolah lain," ujarnya.
Menurutnya, selain data ganda, dalam PPDB online untuk tingkat SD juga banyak terjadi kesalahan memasukkan data calon siswa. Khususnya data tempat tinggal calon siswa. Banyak operator yang memasukkan data tempat tinggal calon siswa di formulir pendaftaran. Padahal, seharusnya data tempat tinggal yang dimasukan berdasarkan Kartu Keluarga (KK).
"Kami terpaksa harus lembur menginput data-data yang salah tersebut. Pendaftaran online untuk SD masih lumayan kacau. Ini bisa jadi bahan evaluasi nanti," katanya.
Ketua Panitia PPDB Kota Semarang, Soedjono menyatakan, memang ada beberapa data ganda di pendaftaran tingkat SD. Namun, sejumlah data ganda tersebut sudah diverifikasi oleh tim IT Dinustek. Menurutnya, munculnya data ganda tersebut karena keteledoran dari petugas operator di masing-masing sekolah.
"Iya, memang ditemukan beberapa nama yang sama yang mendaftar pilihan satu di dua sekolah. Tapi, sudah diverifikasi kemarin. Saya juga tidak tahu kok masih bisa mendaftar pilihan satu lagi, padahal datanya sudah digunakan untuk mendaftar di sekolah lain. Sekarang sudah beres, tanggal 3 Juli sudah pengumuman," ujarnya.