Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Apindo Semarang Yakin UMK Naik

Bila sudah ditetapkan tahu bahwa jalannya seperti itu. Sehingga pengusaha bisa menjalankan keputusan

Penulis: m alfi mahsun | Editor: agung yulianto

Laporan Wartawan Tribun Jateng, M Alvi

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - "UMK sudah pasti naik tahun depan. Namun, kami belum bisa memperkirakan persentase kenaikannya," ujar Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kota Semarang, Supandi, Selasa (2/7/2013).

Kemarin, Apindo Semarang menggelar temu konsultasi bagi anggota-anggotanya di PT Masscom Graphy, Jalan Kaligawe Km 5. Menurut Supandi, pihaknya menyosialisasikan perkembangan hasil survei Kebutuhan Hidup Layak (KHL) pada Januari-Juni 2013.

Dia menyebut proses pencapaian KHL dan upah minimum kabupaten/kota (UMK) telah melewati mekanisme dan serta memiliki dasar hukum. Sosialisasi diselenggarakan agar anggota Apindo mengerti mekanisme penetapan UMK. Tahun ini batasan UMK Semarang sebesar Rp 1.209.100.

"Bila sudah ditetapkan tahu bahwa jalannya seperti itu. Sehingga pengusaha bisa menjalankan keputusan setelah tahu kronologinya," lanjut Supandi.

Pada pekan pertama Juli, Apindo akan melakukan survei di sektor angkutan. Saat ini komponen upah transportasi dalam hak pekerja dihitung Rp 165 ribu.

Jumlah itu dipastikan naik seiring kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Menurut Supandi, kenaikan harga BBM signifikan bagi perubahan UMK lantaran menyebabkan efek domino bagi kenaikan tarif angkutan umum dan harga bahan pokok.

Survei juga akan dilakukan Dewan Pengupahan Kota Semarang yang terdiri atas wakil-wakil Apindo, serikat pekerja dan serikat buruh (SPSB) serta birokrat. Supandi menyatakan anggota Apindo akan menyiapkan antisipasi menyangkut hasil survei KHL pada Januari-September.

Anggota Dewan Pengupahan Kota Semarang dari unsur Apindo, Mettoni as Maaris, menyatakan pihaknya baru melakukan survei dari Januari-Juni 2013. Hasil survei itu belum mendapat pengaruh dari kenaikan harga BBM.

"Kami masih menggunakan KHL 60 item untuk survei. Yang berat pada Juli ini ada dua dampak besar, yaitu kenaikan BBM dan mendekati puasa," jelas Toni.

Hasil survei KHL untuk akan diserahkan kepada gubernur pada Oktober mendatang setelah penghitungan Dewan Pengupahan Kota Semarang disetujui wali kota. "Dewan Pengupahan akan mengawal angka-angka harga secara rinci di pasar. Kami juga akan melihat hasil survei pada pekan ini," jelas Toni.

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved