Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Saskia Berburu Topi Sampai ke Luar Negeri

Demi berburu topi, tak hanya toko yang dia kunjungi, ke pasar pun, mahasiswi Undip ini tak merasa risih

Editor: agung yulianto
zoom-inlihat foto Saskia Berburu Topi Sampai ke Luar Negeri
Tribun Jateng/Syofri Kurniawan
Saskia Elvira

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Gia Rizky

SASKIA Elvira mulai gemar mengoleksi topi sejak 2007. Aksesoris penutup kepala tersebut saat ini jumlahnya mencapai puluhan. Perampuan berambut pendek ini punya prinsip, topi adalah atribut wajib.

Kepada Tribun Jateng, ia mengungkapkan, alasan awalnya mengenakan topi adalah untuk mengatasi problem bad hair day, sebuah kondisi rambut yang terasa lepek karena peningkatan minyak di kepala. Alih-alih menata rambut, vokalis band Catchy ini justru memilih menggunakan pelindung kepala berupa topi.

Demi berburu topi, tak hanya toko yang dia kunjungi, ke pasar pun, mahasiswi Undip ini tak merasa risih. Hobinya mencari topi tetap dilakukan saat perempuan yang akrab disapa Saski ini berada di luar negeri.

"Di Semarang, terakhir saya lihat topi Hardware milik Luna Maya. Namun karena harganya mahal, saya masih menahan diri untuk memilikinya. Sementara, saya bisa mendapatkan barang bermodel sama seharga lebih murah," ujarnya.

Harga merupakan faktor penting yang acap kali jadi pertimbang Saski sebelum membeli topi. Lantaran sebagian besar tidak dibeli di toko, maka topinya pun tidak banyak yang bermerek.

Pertimbangan lainnya adalah model topi yang akan dibeli. Dari sekian banyak model, Saski paling suka vendora. Ia mengaku kurang menyukai topi pad karena merasa tidak cocok dikenakan.

"Saya tidak pernah menyediakan waktu khusus berbelanja topi, apalagi budget khusus. Bila sedang jalan-jalan, kemudian melihat topi bermodel lucu, saya beli. Namun, tidak setiap saat," ungkap Saski.

Sayang, meski koleksi topi berjumlah puluhan, bungsu dari dua bersaudara ini bukan tipe orang yang rajin merawat barang. Bila topi miliknya sudah tidak disuka, bisa saja dibiarkan begitu saja.

"Banyak koleksi topi saya yang dipinjam saudara atau teman. Saya terkadang lupa minta dan mereka lupa mengembalikan. Hal-hal semacam itu yang membuat koleksi topi di kamar jadi berkurang," ujarnya tersenyum.

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved