Penerimaan Siswa Baru
Stok Seragam Bawahan Ukuran Panjang Ludes
Banyak orangtua murid kini sedang mencari seragam untuk anaknya. Sebab, tahun ajaran baru akan dimulai
Penulis: nurus saadah | Editor: agung yulianto
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Nurus Saadah
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Endang, penjual seragam di Pasar Yaik Permai, Semarang, berlari kecil dari kiosnya menuju kios di seberang. Dengan wajah tampak bingung, sambil terburu-buru, Endang menanyakan stok rok panjang kepada pedagang lain.
"Rok warna coklat ukuran S ada?" tanya Endang kepada Endah Kusminarni, pedagang yang menempati kios di seberang tersebut, Rabu (10/7/2013).
Ia kemudian tampak kecewa karena Endah juga sudah tidak memiliki stok rok panjang pramuka ukuran S. Padahal, di depan kios Endang ada pembeli yang sedang mencari rok yang dimaksud.
Banyak orangtua murid kini sedang mencari seragam untuk anaknya. Sebab, tahun ajaran baru akan dimulai pada Senin (15/7/2013) depan.
Namun, ada yang berbeda dari tahun sebelumnya. Tahun ajaran lalu, tidak ada kewajiban bagi siswa memakai bawahan panjang.
Pada tahun ajaran sekarang, sekolah mewajibkan siswa menggunakan bawahan panjang. Oleh karena aturan tersebut, para pedagang seragam kebingungan karena tidak mempersiapkan stok.
"Padahal, saya menyiapkan 50 persen stok panjang dan 50 persen stok pendek. Namun, perkiraan saya salah salah karena para pembeli hanya mencari bawahan panjang," terangnya.
Meskipun beberapa pedagang kehabisan stok, menurut Endah, tidak ada kenaikan harga untuk rok berukuran panjang. "Harganya normal. Tetap terpaut Rp 10.000 lebih mahal dibanding rok pendek," katanya.
Endah menambahkan, penjualan seragam sekolah mulai ramai sejak Minggu lalu. "Ada kenaikan sekitar 50 persen," ucapnya.
Rumi Yuniyati, pembeli, mengatakan bahwa kewajiban menggunakan bawahan panjang sebenarnya baru diberlakukan untuk kelas I.
Namun, Rumi, yang membelikan seragam untuk cucunya yang naik kelas III, tetap memilih membeli rok berukuran panjang.
"Mengantisipasi nantinya diwajibkan untuk semua kelas. Daripada nanti harus beli lagi, lebih baik persiapan sejak dini," tukas warga Kemijen, Semarang Timur, ini.