Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Ramadan 1434 H

Sebaiknya Buka Puasa dengan Air Putih

Perbanyak cairan, air putih lebih baik. Konsumsi juga makanan berkabohidrat secukupnya. Karbohidrat penting

Penulis: ponco wiyono | Editor: agung yulianto
zoom-inlihat foto Sebaiknya Buka Puasa dengan Air Putih
Tribun Jateng/M Syofri Kurniawan
Buah-buahan

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Ponco Wiyono

PUASA merupakan kewajiban umat Islam pada bulan ramadan. Kaum profesional yang memiliki segudang kegiatan, harus pandai-pandai menentukan asupan makanan yang dikonsumsi saat sahur dan berbuka. Tentu saja, ini dilakukan agar ibadah dan pekerjaan tetap jalan tanpa menimbulkan gangguan dan masalah kesehatan.

Seperti yang dilakukan Hening Ayu Swastika, seorang master ceremonial (MC). Untuk menjaga kondisi badannya tetap fit saat puasa di tengah kesibukannya, Hening tidak pernah absen mengkonsumsi vitamin sebagai suplemen tambahan, saat sahur.

"Biasanya saya goreng ayam atau nugget untuk lauk sahur. Tidak sempat memasak yang lain. Kadang-kadang juga beli," kata Hening kepada Tribun Jateng beberapa waktu lalu.

Hening bersyukur, selama menjalani puasa sambil bekerja dia belum pernah mengalami gangguan. Ramadan tahun ini, dia sudah ditunggu jadwal padat sebagai pembawa acara.

"Dari fashion show sampai roadshow ngabuburit. Saya pakai vitamin sebagai doping, tenaga tambahan," kata Hening yang juga aktif di Komunitas Masyarakat Peduli Semarang.

Agung Budi Margono, Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Semarang punya cerita lain. Selain bekerja sebagai wakil rakyat, Agung adalah seorang penceramah. Kegiatannya setiap malam berceramah keliling.

"Tidak sempat berbuka di rumah, jadi saya makan apa saja yang disediakan panitia," tutur Agung yang berceramah di daerah pemilihannya, Tembalang dan Gayamsari.

Agung tidak begitu rewel untuk urusan makanan. Baginya, asupan gizi dari makanan yang selama ini ia konsumsi sudah cukup. Yang paling penting, pemikiran positif untuk menjalani ibadah puasa.

"Karena saya tidak terlalu sering di rumah jadi untuk makanan memang saya apa adanya. Saya ciptakan pola pikir positif, apa yang saya makan pasti selalu ada manfaatnya," tambah Agung.

Ahli gizi dari Rumah Sakit Tologorejo Rena Paulina mengatakan, beraktifitas ketika puasa tetap bisa lancar asal tahu makanan yang dikonsumsi. Selain itu, cairan tubuh juga harus terjaga sehingga tubuh tidak mengalami dehidrasi.

"Perbanyak cairan, air putih lebih baik. Konsumsi juga makanan berkabohidrat secukupnya. Karbohidrat penting untuk mengganti gula (kalori) yang habis saat berpuasa," kata Rena.

Menurut Rena, rasa lelah dan mengantuk pada orang yang berpuasa muncul karena gula yang berguna mengangkut oksigen ke otak habis. Orang dewasa, menurut Rena, membutuhkan 2000 kalori per hari. Dalam istilah kedokteran, kurangnya gula darah sehingga mengakibatkan lesu bernama hipoglikemia.

"Kebutuhan kalori ini sering tidak tercukupi ketika puasa karena pola makan sahur dan berbuka yang sembarangan. Makanya, menu sahur sebaiknya disiasati," tutur Rena yang menganjurkan pola tiga kali makan dan tiga kali snack tetap dipertahankan selama puasa.

Rena menyarankan, buka puasa diawali dengan air putih. Manfaatnya adalah mengganti cairan yang hilang setelah seharian terkuras saat berkegiatan. Rena pun memaklumi ketika suatu instansi mengurangi jam kerja pekerjanya karena memang kondisi tubuh berbeda dari ketika sedang tidak puasa.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved