Ramadan 1434 H
Pelatih PSIS Wajibkan Pemain Jalani Game Selama Libur
Karena dengan game, semua bisa diasah. Selain fisik juga menjaga feeling
Penulis: muslimah | Editor: agung yulianto

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Muslimah
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Asisten Pelatih PSIS Semarang, Eko Purjianto tak merasa khawatir dengan perkembangan anak buahnya. Ia otimistis selama libur Ramadan, Imral Usman dkk tetap menjaga kebugaran sesuai program yang diberikan tim pelatih sebagai pekerjaan rumah.
"Kami mewajibkan mereka tetap ada game (pertandingan) setidaknya tiga kali sepekan. Karena dengan game, semua bisa diasah. Selain fisik juga menjaga feeling bola anak-anak," ujar Eko Purjianto kepada Tribun Jateng, Rabu (24/7/2013).
Untuk itu, selama libur, pemain PSIS diminta gabung dengan klub yang ada di daerahnya. Eko yakin, sebagai profesional, anggota skuad Mahesa Jenar menjalankan apa yang diprogramkan dengan penuh tanggung jawab karena jika tidak, mereka sendiri yang akan merasakan akibatnya.
Latihan rutin PSIS baru akan dilangsungkan 14 Agustus. Dan di hari pertama, rencananya akan dilakukan tes fisik. Pemain yang kebugarannya kurang kemungkinan tidak bisa dimainkan pada laga perdana putaran kedua versus PS Bangka lima hari berselang.
Sementara bagi seorang pemain, bisa turun dalam partai resmi adalah kebanggaan utama. Belum lagi di masa menjelang akhir kompetisi seperti sekarang mereka mendapat pantauan dari klub lain yang berminat menggunakan jasanya musim depan.
Kebijakan manajemen PSIS meliburkan pemain selama Ramadan sebenarnya memang sangat riskan. Karena, bahkan tim dari Divisi 1 seperti Persibas Banyumas menggelar latihan di bulan Puasa.
Tim lain di Divisi Utama peserta 12 besar sebagian juga tetap berlatih. Sebagai misal PSCS Cilacap dan pesaing terberat PSIS di Grup B, Persebaya Surabaya.