Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Orangtua Izinkan Ikut Drag Race Tapi Melarang Saya Balapan Liar

Peserta drag race mengaku diizinkan orangtuanya ikut balapan tapi dilarang balapan liar.

Penulis: raka f pujangga | Editor: iswidodo
zoom-inlihat foto Orangtua Izinkan Ikut Drag Race Tapi Melarang Saya Balapan Liar
TRIBUN JATENG/WAHYU SULISTYAWAN
NGEBUT- Pebalap memacu motornya pada Dragrice dan Dragbike AHRC di jalan Pahlawan, Kota Semarang, Jateng, Minggu (24/11/2013). Kompetisi yang diikuti pembalap dari berbagai daerah ini untuk memperebutkan piala Gubernur Jateng dengan tujuan untuk mengurangi angka kematian pada kecelakaan bermotor.

Laporan Tribun Jateng, Raka F Pujangga

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG- Drag race (balapan trek lurus) menjadi ajang balapan yang digeluti kawula muda saat tengah malam.  Namun, AHRS drag race menjadi ajang balapan yang legal karena mengutamakan alat keselamatan.

Sejumlah pebalap memacu adrenalinnya dalam panjang lintasan 201 meter tersebut.  Satu di antaranya Rino Kuprit (15), yang berasal dari Kudus. Sejak usia 10 tahun sudah bergelut dalam balap motor. Kenangan pahitnya yang jatuh di lintasan balap 3 kali dalam kurun waktu 5 tahun terakhir tidak membuatnya kapok.

"Saya suka balapan ini, rasanya ada tantangan yang seru. Makanya sering ikutan balap walaupun pernah jatuh 3 kali," jelas dia kepada Tribun Jateng, menjelang balapan di Jalan Pahlawan, Semarang, Minggu (24/11).

Rino mengaku memiliki sejumlah kendaraan roda dua yang telah dimodifikasi. Kegemarannya beradu balap itu, juga telah mendapatkan restu dari kedua orang tuanya.  Namun, diakuinya tidak pernah sekalipun dia adu balap liar di jalanan saat tengah malam. "Saya nggak pernah ikutan balap liar. Orang tua mendukung kalau ikut kompetisi seperti ini," jelasnya. Selengkapnya baca Koran Tribun Jateng 25 November 2013.

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved