Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Tribun on Focus

Kami akan Persembahkan Emas untuk Jateng

Tetap motivasi utama anak istri, apalagi si kecil baru lahir

Penulis: rival al manaf | Editor: agung yulianto

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Nama Agus Prayogo masih berkibar dan disegani di lari lintasan 5.000 meter maupun 10.000 meter. Peraih medali emas di SEA Games 2011 di Palembang itu berjanji bakal mengharumkan Indonesia lagi di SEA Games 2013 di Myanmar, yang dibuka acaranya 11 Desember, hari ini.

Meski Agus sekarang berdomisili di Bandung sebagai prajurit TNI sejak 2008, dia masih sebagai atlet dari Jawa Tengah di ajang paling bergengsi di Asia Tenggara tersebut. Maka dia minta doa restu dan berjanji akan mempersembahkan medali emas untuk Jawa Tengah, tempat dimana dia dibesarkan dan digembleng menjadi pelari putra jarak 5 ribu meter dan 10 ribu meter.

"Sebenarnya perpindahannya masih dalam proses, ya doakan saja agar cepat selesai," ujar Agus saat dihubungi Tribun Jateng, Senin (9/10/2013) lalu.

Dirinya mengaku akan berangkat ke Myanmar 12 Desember. Saat ini masih sibuk dengan menjaga kondisinya. Dia sudah meninggalkan latihan-latihan berat selama dua minggu lalu.

Jika proses perpindahannya segera selesai, maka dipastikan pentas Sea Games nanti adalah kali terakhirnya sebagai wakil dari Jateng. Atlet yang meraih 2 emas di nomor 5.000 meter dan 10.000 meter SEA Games 2011 lalu tersebut berniat kembali menyapu bersih emas di dua nomor itu.

Hal itu ingin dia persembahkan untuk Jateng, yang selama 6 tahun ini menjadi tempatnya berlatih lari. "Untuk saya persembahkan kepada kedua-duanya, yang penting masih Indonesia," tambah Agus.

Agus putra kelahiran Bogor, 23 Agustus 1985. Saat SD kemudian dirinya menetap di Magelang, mengikuti orangtuanya. Bakatnya sudah terlihat sejak SD. Pada tahun 1998 dirinya kemudian berlatih di PPLP Salatiga.

"Tapi saat itu saya juga berlatih di "Lokomotive" bersama Triyaningsih," tambahnya. Enam tahun dirinya menimba ilmu, pada tahun 2004 dia mendapat panggilan untuk bergabung dengan TNI. Tahun 2008 pun dirinya mendapat tugas di Bandung dan kemudian menetap di sana.

Selain itu motivasinya yang utama adalah ingin menghadiahkan emas tersebut kepada putrinya yang baru lahir sembilan bulan lalu. "Tetap motivasi utama anak istri, apalagi si kecil baru lahir," ungkpanya.

Selama enam tahun menimba ilmu di Salatiga dirinya melihat bahwa proses pembibitan atlet di Jateng, khususnya di Lokomotive cukup baik. "Fasilitas memadahi dan pelatih di sana profesional," tandas Agus.

Dirinya pun meyakini tidak akan bisa menjadi seperti ini jika tidak berproses di Jawa Tengah. Lalu masalah apa sesungguhnya yang membuat Jateng belum juga menemukan pengganti mereka.

Agus berpendapat nomor lari 5.000 dan 10.000 serta marathon bukanlah nomor yang populer di cabang lari atletik. Karena membutuhkan kekuatan fisik yang ekstra lantaran berlari dalam jarak yang cukup jauh.

"Memang peminatnya sendiri tidak sebanyak lari 100 meter, jadi mungkin bukan karena pembinaannya yang salah karena memang atlet-atlet di nomor tersebut belum terlahir kembali," tandas Agus.

Pesta Olahraga Asia Tenggara 2013 (SEA Games XXVII ) akan berlangsung di Myanmar mulai 11-22 Desember 2013 (22 hari). Acara pembukaan berlangsung di Naypyidaw ibukota baru Myanmar. Pada SEA Games ke-27 ini akan diselenggarakan 35 cabang, lebih sedikit dibanding saat SEA Games 2011 di Palembang Indonesia.

SEA Games kali ini akan diikuti oleh sekitar 6.000 atlet yang akan bersaing memperebutkan medali emas. Penyelenggara menyediakan medali 460 emas, 460 perak, dan 637perunggu. Totalnya sebanyak 1.557 medali. Atletik menjadi olahraga terbanyak memperebutkan medali emas dengan 46 medali.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved