Semarang Magic Community, Asah Kemampuan Lewat Adu Sulap

SEKELOMPOK anak muda menghibur pengunjung Copa Kopi Resto & Coffee di Jalan Pamularsih, Semarang, malam itu. Menggunakan peralatan yang ada di sekitarnya, misalnya, sendok, garpu, dan koin, mereka unjuk kebolehan bermain sulap. Teknik matang yang mereka suguhkan berhasil memukau penonton.

Mereka adalah Semarang Magic Community (SMC). "SMC adalah wadah bagi pesulap dan magic lover di Semarang. Jadi sebenarnya, orientasi kami bukan profit," ungkap Kapten SMC Danielo (29).

Komunitas yang terbentuk 6 Juli 2010 itu berawal dari pertemuan beberapa pecinta sulap Semarang di event yang diikuti pesulap asal Yogya, Solo, dan Semarang. Kesamaan visi dan misi mengembangkan sulap di Kota Lunpia, membuat mereka sepakat membentuk SMC.

"Dulunya, anggota sudah punya komunitas masing-masing," terang anggota SMC Aditya Agunk (24).

Namun, mereka tidak meninggalkan kelompok terdahulu. Bahkan, SMC menjadi perekat dan jembatan antar komunitas sulap yang sudah ada. "Setiap pesulap biasanya sudah mempunyai manajer sendiri. Jadi, semua tidak berpusat pada Kapten SMC," imbuh Danielo.

Untuk mengembangkan diri dan anggota, secara rutin, SMC menggelar gathering sebulan sekali. Tidak hanya membahas internal komunitas, pertemuan ini juga dimanfaatkan menyambut member baru serta membicarakan event terdekat.

Di antaranya, kesiapan mengadakan kompetisi sulap yang akan digelar 29 Desember mendatang di Mal Ciputra, Semarang.

"Ada juga battle magic, yaitu, kompetisi sulap kecil-kecilan yang kami buat untuk internal anggota. Tujuannya, mengasah kemampuan dan menambah jam terbang," kata Agunk.

Setiap dua bulan, mereka juga menggelar open magic. Acara ini merupakan ajang bagi anggota SMC unjuk kebolehan bermain sulap di hadapan penonton. Untuk menarik minat, konsep yang mereka usung selalu berbeda.

Bahkan, bulan lalu, mereka menggandeng komunitas lain, di antaranya komunitas Stand Up Comedy Semarang dan Beat Box, tampil bersama.

Anggota yang sudah percaya diri juga mulai berani ikut event nasional. Tidak jarang, mereka pulang menggondol juara. "Seperti kompetisi sulap di Tegal beberapa waktu lalu. Teman kami berhasil membawa pulang juara ke tiga tingkat nasional," ujar anggota lain SMC, DK (23), bangga.

Saat ini, anggota SMC mencapai 70 pesulap. Mereka berasal dari berbagai kalangan. Ada pelajar, anak kuliah, pekerja, bahkan ada yang berusia 50 tahun. Keanggotaan inipun dimungkinkan bertambah lantaran SMC membuka diri bagi yang berminat bergabung.

"Yang hanya suka sulap juga boleh sharing bareng SMC. Kalau ingin detailnya, bisa mengakses akun Facebook kami di SMC Semarang, atau invite pin BB 28f7bf36," tutur Danielo berpromosi. (luk)