EFEK BANJIR JATENG
Begini Kondisi Jembatan Tambak Lulang Kudus Setelah Banjir
Kondisi jembatan Tambak Lulang Kudus ambrol dan telah ditutup aksesnya oleh warga karena sangat berbahaya.
Penulis: m zaenal arifin | Editor: iswidodo
Laporan Tribun Jateng, M Zainal Arifin
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS- Kondisi jembatan Tambak Lulang ambrol dan telah ditutup aksesnya oleh warga karena sangat berbahaya. Jembatan itu rusak kena terjang banjir sepekan terakhir ini.
"Saya tidak tahu kalau jalannya ditutup. Setelah saya tanya, ternyata karena jembatan Sungai Gelis di Ploso ambrol dan tidak bisa dilewati," kata Supriyadi kepada Tribun Jateng, Kamis (30/1/2014).
Supriyadi adalah warga Mayong Jepara yang mengendarai mobil menuju rumah saudaranya di Jati Kudus. Rencananya, dia mengunjungi saudaranya yang terkena bencana banjir dan mengungsi. Dari Jepara, Supriyadi melewati jalan alternatif melewati Desa Ploso, Kecamatan Jati. Akan tetapi, dirinya justru terjebak jembatan Tambak Lulang yang ambrol dan ditutup oleh warga.
Karena jalan ditutup, Supriyadi terpaksa harus memutar balik mobilnya dan harus melewati jalan lain. Padahal, jalan protokol lain justru lebih jauh karena harus memutari Kota Kudus.
Awalnya Supriyadi memilih melewati jalan di Desa Ploso karena lebih dekat jaraknya. Selain itu, jalan protokol tersebut lalu lintasnya tidak sepadat jalan menuju Kota. Bahkan, jalan ke Kota Kudus dari arah Jepara sering macet di perempatan menuju Makam Sunan Muria.
Seorang warga Ploso, Jati, Ngatiman (36) mengatakan, ambrolnya kaki jembatan Tambak Lulang di Desa Ploso yang menyeberangi sungai Gelis sudah terjadi mulai seminggu lalu. Awalnya, jalan di pinggir jembatan yang ambrol hanya selebar 1 meter saja. "Beberapa hari kemudian terjadi longsor lagi sehingga jalan semakin berlubang dan melebar," ujarnya.
Kepala Dinas Bina Marga, Pengairan, Energi dan Sumber Daya Mineral (BMPESDM) Kudus, Sam'ani Intakoris mengatakan, jembatan peninggalan belanda tersebut memang sudah tua usianya. Pada 1996 lalu, jembatan sempat dilakukan pembangunan. (*)