BATIK SOLO TRANS
Pelajar Berharap Tarif BST Lebih Murah
Para pelajar berharap tarif bus BST lebih murah dibanding bus yang sekarang sudah beroperasi.
Penulis: galih priatmojo | Editor: iswidodo
Laporan Tribun Jateng, Galih Priatmojo
TRIBUNJATENG.COM, SOLO- Ratusan siswa SMK 2 Surakarta tampak bergegas pulang. Satu diantaranya Nirwan (17). Siang itu, siswa yang tinggal di daerah Palur tersebut tampak berdiri menunggu bus Atmo di pinggir lapangan Kottabarat.
Dia sudah sejak SMP langganan naik bus itu untuk pulang pergi ke sekolah, bersama temannya yang juga tinggal di Palur. Dia mengaku senang naik bus. Namun sering deg-degan jika sopir busnya ugal-ugalan di jalan. Selain itu, bus yang sering dia naiki, penumpang melebihi kapasitas hingga berdiri di dalam bus berdesakan.
"Kalau soal jarak bus satu dengan yang lainnya cukup cepet sih nggak nunggu lama, sekitar 5-10 menit. Hanya saja seringkali sopirnya ugal-ugalan. Kita yang naik jadi deg-degan. Apalagi kernetnya juga sering menaikkan penumpang padahal bus sudah penuh," ujarnya, Kamis (30/1).
Dalam sehari, menghabiskan uang Rp 3.000 untuk pulang pergi ke sekulah naik bus. Jika nanti bus Atmo digantikan BST, dirinya berharap harganya tidak lebih mahal dengan yang ada saat ini. "Kalau bisa sih murah ya, jangan sampai Rp 2.000 sekali naik, soalnya agak memberatkan buat pelajar," ujarnya.
Imam (17) yang juga siswa SMK 2 Solo menyambut baik apabila BST akan segera diluncurkan. Dirinya berharap BST bisa memberikan kenyamanan dan keamanan bagi penumpangnya, setidaknya lebih baik dari bus biasa. (tribun jateng cetak)
