EFEK BANJIR JATENG
Aduuh, Berkendara dari Semarang ke Pemalang Sampai 10 Jam
Berikut ini beberapa titik kemacetan yang terjadi di jalur pantura akibat banjir belum surut dan jalan berlubang, Kamis (6/2/2014).
Penulis: YS adi nugroho | Editor: iswidodo
lihat foto
Laporan Tribun Jateng, YS Adi Nugroho
TRIBUNJATENG.COM, PEMALANG- Hujan yang terus menguyur Jateng membuat banjir di beberapa titik Jalan pantura tak kunjung surut. Belum sempat surut sempurna sudah turun hujan deras lagi. Imbasnya jalan rusak dan kemacetan terjadi di sejumlah titik di jalur pantai utara Jawa (Pantura).
Section Head Promotion & Training Hino, Tjahyanto Jatmiko Nugroho menerangkan, tadi pagi (Kamis, 6/2) dia berangkat dari Semarang pukul 09.30. Dan, sampai di Pemalang pukul 19.45. "Sampai Tegal mungkin sekitar jam 9 malam," ungkapnya pada Tribun Jateng melalui Blackberry Messenger, Kamis (6/2).
"Aku lewat Boja, daerah perkebunan Merbuh, Boja. Di Kaliwungu ada jalan longsor di dua titik (mobil lewat bergantian)," terangnya.
Selain itu, dia menceritakan bahwa kemacetan juga terjadi di Mangkang, Kendal, Weleri, Batang (Alas Roban), dan Pemalang (jalur lingkar).
Sementara itu, dari arah Pekalongan menuju Semarang, Corporate Public Relation Manager Dafam Hotels, Ninik Haryanti melalui Blackberry Messenger menceritakan bahwa tidak terjadi kemacetan yang panjang. Kemacetan hanya terjadi di daerah Batang.
Namun, jalan sepanjang pantura yang rusak membuat mobil tak bisa melaju cepat. Dan, lubang di jalan membuat hentakan mobil naik turun dan membuat Ninik sakit. "Ini wis mual-mual, pusing," keluhnya.
Tjahyanto menambahkan, sepanjang Jalan Pantura dari Semarang hingga Pemalang, jalan terbaik adalah di Pekalongan. Pasalnya, jalan ini diperbaiki sebelum Presiden RI, SBY datang. (*)
