Berita Semarang
SC Peluk Hangat Putrinya saat Kunjungan Khusus Anak di Lapas Perempuan Semarang
SC, seorang warga binaan di Lapas Perempuan Kelas IIA Semarang, tak kuasa menahan haru ketika pelukan hangat
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – SC, seorang warga binaan di Lapas Perempuan Kelas IIA Semarang, tak kuasa menahan haru ketika pelukan hangat putrinya akhirnya kembali ia rasakan.
Matanya berkaca-kaca, senyum tipis sesekali mengembang, seolah tak ingin melepaskan momen berharga itu.
“Saya sangat senang sekali bisa bertemu dengan anak saya hari ini. Biasanya kalau di hari biasa sulit untuk bertemu karena anak harus sekolah," ujar SC dikutip Tribunjateng, Sabtu (6/9/2025)
Baca juga: BREAKING NEWS: Kios Bakso di Cilacap Terbakar, Bermula dari Selang Gas
Momen berharga baginya kali ini, menjadi ajang untuk melepaskan kerinduannya kepada putri kecilnya.
“Rasanya seperti diberi kesempatan berharga untuk tetap menjalankan peran sebagai ibu meskipun sedang berada di dalam Lapas,” katanya lirih.
Hari itu, Lapas Perempuan Semarang menggelar kegiatan kunjungan khusus anak bertema 'Pengasuhan Jarak Jauh melalui Kunjungan Anak: Merajut Kasih Tanpa Batas untuk Menguatkan Keluarga dan Menyiapkan Generasi Emas 2025.'
Suasana ruang kunjungan berbeda dari biasanya. Kali ini, tawa riang anak-anak berpadu dengan sorot mata penuh rindu para ibu yang sedang menjalani masa pidana.
Di balik tembok tinggi dan jeruji besi, momen singkat itu menghadirkan ruang penuh kehangatan keluarga.
Tak hanya bercengkerama, panitia juga menyiapkan aneka lomba sederhana untuk anak-anak warga binaan makan kerupuk, mengambil bola, hingga berebut bendera.
Sorak semangat para ibu menggema di sela-sela dinding lapas, seakan tak ada sekat antara kebebasan dan keterbatasan.
Anak-anak berlari lincah, tertawa puas saat berhasil menyelesaikan lomba. Para ibu menyambut dengan tepuk tangan, beberapa bahkan menitikkan air mata melihat keceriaan itu.
“Saya bangga sekali melihat anak berani ikut lomba, padahal biasanya pemalu,” kata SC.
Menjaga Nilai Kekeluargaan
Kalapas Perempuan Semarang, Ade Agustina, menyebut kegiatan ini sebagai wujud layanan humanis yang tetap menjunjung tinggi nilai kekeluargaan.
“Kami berharap kunjungan khusus anak ini dapat menjadi sarana bagi WBP untuk tetap menjalankan peran sebagai orang tua, meski harus terbatas jarak," katanya.
Jaga Kesehatan di Musim Pancaroba: Dinkes Semarang Bagikan Tips Jitu Cegah ISPA |
![]() |
---|
2.300 Pasien TBC di Semarang Belum Sembuh, Dinas Kesehatan Ungkap Kendala Terbesar |
![]() |
---|
Kasus Demam Dengue di Semarang Capai 3.490 dalam 9 Bulan, 3 Orang Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Rumah Pompa Senilai Rp 5 Miliar Dibangun di Semarang, Target Rampung Desember 2025 |
![]() |
---|
Akhmad Fauzi Larut dalam Syair Maulid Ad-Diba'i di Masjid Agung Kauman Semarang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.