Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

EFEK BANJIR JATENG

Ini Penyebab Banjir di Tanggulangin Kudus 3 Minggu Tak Kunjung Surut

Ini penyebab mengapa banjir di Tanggulangin Kudus sudah tiga minggu tak kunjung surut.

Penulis: m zaenal arifin | Editor: iswidodo
TRIBUN JATENG/M ZAINAL ARIFIN
PEMBUANGAN AIR- Bupati Kudus, Musthofa bersama Dinas Bina Marga meninjau lokasi Polder pembuangan air ke sungai Wulan di Tanggulangin, Kudus, Kamis (6/2). Rencananya akan ditambah dua pintu pembuangan lagi agar banjir tidak terulang di tahun depan. 

Laporan Tribun Jateng, M Zainal Arifin

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Banjir yang melanda Kabupaten Kudus sejak tiga minggu lalu, hingga kini belum surut sempurna.  Khususnya di Tanggulangin, Desa Jati Wetan, ketinggian air masih selutut orang dewasa.

Air yang merendam Tanggulangin mulai dari pemukiman warga hingga jalan pantura, disebabkan pembuangan air tidak bisa maksimal. Hal itu karena pintu pembuangan air di Polder Tanggulangin ke Sungai Wulan hanya berjumlah dua saja.

"Tidak hanya itu saja, kalau tinggi air di Sungai Wulan diatas 200 meter kubik maka polder tidak bisa dibuka karena air di Sungai Wulan lebih tinggi," kata Kepala Dinas Bina Marga, Pengairan, Energi dan Sumber Daya Mineral (BMPESDM) Kudus, Sam'ani Intakoris, saat meninjau lokasi Polder bersama Bupati Kudus, Musthofa, Kamis (6/2/2014).

Sam'ani menjelaskan dalam beberapa hari terakhir ini, kapasitas air di sungai Wulan di atas 200 meter kubik. Sehingga, dua pintu pembuangan banjir pun ditutup. Akibatnya, ketinggian banjir yang merendam Tanggulangin tidak burkurang.

Jika ketinggian air di Sungai Wulan sudah turun di bawah 200 meter kubik, lanjut Sam'ani, maka dua pintu polder akan langsung dibuka agar banjir segera surut.

"Jika polder kita tutup, maka kita gunakan pompa air. Hanya saja, pemakaian pompa air tidak bisa maksimal karena hanya mampu mengurangi banjir 300 liter saja per detik," ujarnya.

Agar banjir yang merendam Tanggulangin selama tiga minggu ini tidak terulang kembali, lanjut Sam'ani, direncanakan akan dilakukan penambahan pintu pembuangan air di Polder tersebut. Jika sebelumnya hanya dua pintu saja, maka akan ditambah dua pintu lagi agar jika terjadi banjir bisa langsung dibuang ke sungai wulan.

"Kami rasa dengan empat pintu pembuangan, jika Tanggulangin terendam banjir maka bisa langsung hilang. Hal itu asalkan air di sungai Wulan lebih rendah," jelasnya.

Namun, untuk pembangunan dua pintu polder tersebut baru bisa dilaksanakan setelah banjir yang saat ini merendam sudah surut, serta air di sungai wulan juga sudah normal kembali.  (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved