Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

EFEK BANJIR JATENG

194 Rumah di Bantar Bolang Pemalang Masih Terisolir

Sebanyak 13 rumah hanyut, 370 rumah rusak dan 700 jiwa hingga kini masih terisolir akibat terjangan banjir bandang di Pemalang.

Penulis: YS adi nugroho | Editor: iswidodo
TRIBUN JATENG/YS ADI NUGROHO
PILAH PERABOT- Beberapa warga memindahkan barang barang yang masih bisa diselamatkan. Banjir bandang sepekan lalu meratakan 13 rumah di Desa Pedagung, Kecamatan Bantar Bolang, Kabupaten Pemalang. Selain itu membuat 700 jiwa terisolir. 

Laporan Tribun Jateng, YS Adi Nugroho

TRIBUNJATENG.COM, PEMALANG-  Sebanyak 13 rumah hanyut, 370 rumah rusak dan 700 jiwa hingga kini masih terisolir akibat terjangan banjir bandang di Desa Pedagung, Kecamatan Bantar Bolang, Kabupaten Pemalang, 1 Februari silam.

"Tiba-tiba ada banjir, tahu tahu air udah sepinggang, udah ga bisa selamatin apa-apa hanya surat-surat," jelas Watriah (30)  warga Desa Pedagung, Kecamatan Bantar Bolang, Kabupaten Pemalang mengenang kejadian tersebut. Saat itu warga panik dan gusar karena banjir datang tiba-tiba. Kejadian malam itu betul-betul mengagetkan.

Koordinator Posko Penanganan Bencana Alam Desa Pedagung, Suparno menjelaskan, dari 370 rumah itu, 350 rumah rusak akibat banjir bandang dan 20 rumah rusak akibat longsor.  Selain itu,  ada  rumah yang terisolir.  Setidaknya, tercatat 194 rumah terisolasi akibat jembatan rusak.  Dan, ratusan rumah itu ditinggali oleh sekitar 700 jiwa.

"Untuk memberikan bantuan, kami menggunakan perahu karet dan rakit. Tapi kalau arus sungai deras, kami juga tidak berani," ujar Suparno.

Selaint itu,  ada 3 masjid dan 6 mushala yang rusak akibat longsor dan banjir.  Kepala KUA Kecamatan Watukumpul, Zainul Musta'in menerangkan, ada 3 masjid yang rusak yaitu masjid di Dukuh Siranti, Desa Bongas, Masjid di Dukuh Tembelang Desa Cikadu dan masjid di Jingkang.

Mushala yang rusak yaitu di Dukuh Cikadu, Dukuh Bawahan, Dukuh Bulu, Dukuh Tembesi dan Dukuh Simbar Dukun. Kerugian ditaksir ratusan juta. Satu lokasi saja, kerugian ditaksir mencapai Rp 50-75 juta. Longsor juga menerjang sarana pendidikan yaitu MTs Minhajut Thullab dan MI Al Fatah serta Madrasah Diniyah Raudhotutholibin. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved