Gunung Kelud Meletus
Empat Kereta dari Arah Timur ke Semarang Dipastikan Terlambat
Oh iya, laju kereta selain pelan-pelan, kereta harus berhenti di wesel
Penulis: bakti buwono budiasto | Editor: agung yulianto
Laporan Reporter Tribun Jateng, Bakti Buwono
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Manajer Humas PT KAI Daop IV, Eko Budiyanto mengatakan ada beberapa wilayah operasi di Daop IV yang terdampak hujan abu letusan Gunung Kelud. Hujan abu mengguyur sebagian Gundi, Kedungjati dan Bojonegoro.
Terkait hal itu, ia berujar bahwa Direktur Utama PT KAI menginstruksikan kereta agar mengurangi kecepatan saat melintasi abu vulkanik. Beberapa kereta memang terdampak langsung misalnya di wilayah Daop VI, terdapat jalur yang hanya punya jarak pandang 10 meter.
"Kalau di sini relatif aman, tetapi kereta dari arah Timur dipastikan terlambat datang terutama yang melintasi Kediri, atau Madiun," katanya di kantornya.
Ia menyebut, kereta yang dipastikan terlambat antara lain Bangunkarta (Surabaya-Jakarta), Mata Remaja (Malang-Jakarta), Majapahit (Malang-Jakarta) serta Brantas (Kediri-Jakarta). Perkiraan keterlambatan sementara antara 1 jam hingga 2 jam.
Kereta tersebut melewati Kediri, Blitar, Madiun yang terdampak langsung letusan Gunung Kelud. Meskipun begitu, satu-satunya moda transportasi yang bisa menembus hujan abu saat ini adalah kereta api.
"Oh iya, laju kereta selain pelan-pelan, kereta harus berhenti di wesel (perpindahan rel)," ucapnya.