Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pemilu 2014

Sejumlah Warga Kembangarum Semarang Jengah Lihat Slogan Caleg

Tiap kali melihat spanduk atau poster calon legislatif, Khawamirza (22) warga Kembangarum, kecamatan Semarang Barat merasa jengah.

Penulis: bakti buwono budiasto | Editor: rustam aji
zoom-inlihat foto Sejumlah Warga Kembangarum Semarang Jengah Lihat Slogan Caleg
KOMPAS/LASTI KURNIA
ilustrasi - Kelompok gabungan dari Panwaslu dan lembaga swadaya masyarakat, menyatakan menolak prkatik politik uang dalam pelaksanaan Pemilukada DKI Jakarta, pada aksi di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (24/6/2012). Baik memberi atau menerima uang dalam pelaksanaan kampanye pemilukada dianggap sebagai praktik korupsi.

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Bakti Buwono

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Tiap kali melihat spanduk atau poster calon legislatif, Khawamirza (22) warga Kembangarum, kecamatan Semarang Barat merasa jengah. Apalagi jika melihat slogan-slogan yang diusung para caleg terkesan formal dan hanya mengumbar janji. Beberapa ada yang menurutnya, lucu tapi tidak serta merta menarik perhatiannya.

"Paling-paling slogak doang, habis itu lupa sama janjinya," katanya saat ditemui di kawasan Krobokan, Semarang Barat, Kamis (13/3/2014).

Ia mengatakan, kebanyakan slogan itu hanya mengganggu pemandangan kota. Menurutnya, kata-kata caleg masih membosankan tidak menarik.

Warga lainnya, Ningrum warga petek lebih pesimis. Ia tidak begitu memikirkan slogan-slogan yang diusung caleg. Ia merasa males, karena tidak begitu menarik.

"Males mikiran itu," tuturnya.

Warga lainnya, Agung warga Krobokan, Semarang Barat, memilih skeptis. Ia bingung jika hendak percaya. Percaya tidak percaya para caleg itu juga terpilih.

"Menurut saya masih asal tok, gak tertarik sama slogan-slogan," ucapnya. (bbb)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved