Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Gunung Slamet Waspada

Warga Diminta Jauhi Zona Dua Kilometer dari Gunung Slamet

Hingga Senin (17/3/2014), masyarakat tetap diminta supaya tidak melakukan aktivitas dari jarak dua kilometer Gunung Slamet

Editor: rustam aji
tribunjateng/hermawan endra wijanarko
STERIL- Jalur pendakaian Gunung Api Slamet, Jawa Tengah dari pos Bambangan, Purbalingga menuju ke titik puncak dipastikan steril dari aktifitas masyarakat, Rabu 12 Maret 2014 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Sigit Widya

TRIBUNJATENG.COM, YOGYA - Dalam status Waspada (level II) Gunung Slamet, hingga Senin (17/3/2014), masyarakat tetap diminta supaya tidak melakukan aktivitas dari jarak dua kilometer dari puncak. Di luar radius tersebut, masyarakat agar tetap tenang dan melakukan aktivitas seperti biasa.

Kepala Badan Geologi ESDM, Surono, menyatakan, pada Minggu (16/3/2014), pukul 18.00-24.00 WIB, Gunung Slamet telah mengembuskan asap putih tipis tebal berwarna kecoklatan, setinggi 50 meter hingga 1.200 meter. Terjadi pula dua letusan, mengeluarkan asap berwarna kecoklatan setinggi 1.200 meter, condong ke arah timur.

"Minggu (16/3/2014) kemarin, terjadi 66 kali gempa letusan selama 45 detik sampai 370 detik. Terjadi juga 27 kali gempa embusan," paparnya kepada Tribun Jateng melalui BlackBerry Messenger, Senin (17/3/2014) pagi.

Kemudian, pada Senin (17/3/2014) hari ini, pukul 00.00 hingga 06.00, Gunung Slamet mengembuskan asap putih sedang -tebal setinggi 50 meter sampai 300 meter. Ada dua letusan, mengeluarkan asap berwarna kecoklatan setinggi 600 meter hingga 700 meter, condong ke timur.

"Secara seismik, terjadi dua kali gempa letusan selama 140 detik hingga 265 detik. Gempa embusan terjadi 54 kali dan gempa tektonik lokal terjadi satu kali," tambah Surono. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved