ujian nasional 2014
Siswa Ini Beli Bocoran Soal Jawab Ujian Nasional Rp 10 Juta
Sejumlah siswa secara kolektif membeli kunci jawaban soal Ujian Nasional seharga Rp 10 juta.
Laporan Tribun Jateng, Tim Liputan Khusus
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG- Menjelang pelaksanaan Ujian Nasional tingkat SMA/SMK/MA, Senin (14/4) besok, sejumlah siswa tergoda membeli bocoran soal dan kunci jawaban. Mereka patungan atau secara kolektif membeli kunci jawaban soal yang dikoordinir oleh seorang siswa yang ditunjuk sebagai perwakilan.
Seorang siswa kelas XII di SMA swasta di Kota Semarang, Edo (nama samaran) mengaku hanya mengeluarkan uang Rp 100 ribu untuk membeli kunci jawaban atas enam mata pelajaran Unas. "Informasinya harga sekitar Rp 10 juta untuk semua mata pelajaran. Di kelas saya saja ada 36 siswa yang mau patungan membeli, belum termasuk siswa kelas lain, sehingga setiap siswa kebagian Rp 100 ribu," kata Edo kepada Tribun Jateng, Sabtu (12/4).
Edo mengaku tidak tahu persis dari mana atau siapa yang memperoleh kunci jawaban tersebut. Meski demikian, Edo masih mempercayai kunci jawaban tersebut adalah benar. "Ya untuk pegangan saja saat ujian," ujarnya.
Praktik jual-beli kunci jawaban soal Unas bukan lagi rahasia di kalangan siswa. Bahkan, Edo menyebut ada oknum guru di sekolahnya justru menyarankan dia dan teman-temannya untuk mencari kunci jawaban Unas. "Sampai hari ini (Sabtu) saya belum mendapat kunci jawaban itu. Menurut teman-teman, kunci jawaban diberikan satu-satu per mata pelajaran sehari sebelum mata pelajaran tersebut diujikan," katanya.
Edo mengungkapkan, setiap mata pelajaran nantinya akan terdapat 20 jenis soal yang akan dibagikan berbeda antarsiswa satu dengan lainnya. Kunci jawaban yang dibeli Edo pun nantinya akan ada 20 jenis untuk setiap mata pelajaran. "Kami (siswa) diminta (oleh penjual jawaban) untuk melihat kode yang tertera pada soal kemudian baru mencari satu di antara 20 jawaban yang akan kami terima," katanya.
Siswa kelas XII dari sekolah swasta di Purwokerto, Susi (nama samaran) mengungkapkan, sejak Kamis (10/4) lalu, ia juga ditawari untuk membeli soal Unas. Kepada Tribun Jateng, Susi menyebut orang yang menawarkan bocoran soal adalah siswa sesama kelas XII, dari sekolah lain.
Namun, berhubung harganya cukup mahal, Susi tidak mampu membeli barang ilegal itu sendiri. Susi mengatakan dirinya telah mengomunikasikan hal itu kepada teman-teman di sekolahnya. Harga satu paket soal Unas dan kunci jawaban, ditawarkan Rp 3 juta hingga Rp 3,5 juta."Dari Kamis (10/4) kemarin, saya sudah ditawari teman untuk membeli soal ataupun kunci jawaban Unas. Tapi saya harus mengajak teman yang lain untuk patungan. Lantaran harga per paketnya mahal," ujarnya, Jumat.
Paket soal yang dimaksud, jelasnya, terkait mata pelajaran yang diujikan. Misalnya paket Unas Ilmu Pengetahuan Alam (IPS) atau satu paket Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).
Informasi tentang beredarnya soal Unas, didapat Susi dari temannya. Menurutnya, sang teman mengetahui penjualan soal Unas illegal dari seseorang yang mengaku bekerja di tempat percetakan soal Unas. "Teman saya juga tidak tahu, orang yang nawarin soal Unas itu siapa. Ia belum pernah bertemu. Hanya berhubungan melalui SMS," sambung Susi.
Tentang sistem pembayaran, si pemilik soal, meminta konsumen membayar di depan. Setelah uang ditransfer, barulah soal dikirimkan melalui paket pas.
Jika sudah terjadi kesepakatan, bocoran soal Unas tersebut akan diterima Susi, sehari sebelum pelaksanaan ujian. Dengan begitu, ia masih mempunyai waktu untuk mempelajarinya.
Ternyata, bocoran soal Unas tidak hanya diminati oleh Susi semata. Tahun lalu, kakak kelasnya juga membeli bocoran soal ujian. Bahkan, kata Susi berdasar cerita kakak kelasnya itu, bocoran soal, sama dengan soal yang diujikan. Hanya urutan nomor pertanyaan saja yang beda. "Soalnya sama. Hanya nomor urutnya diacak," terangnya.
Cerita serupa juga disampaikan siswa lain di Banyumas, sebut saja Intan. Kabar mengenai bocoran kunci jawaban telah beredar beberapa waktu belakangan. Menurut Intan, isu tentang bocoran soal ujian beredar melalui SMS.
Namun Intan masih ragu tentang kebenaran kunci jawaban Unas kalaupun isu tersebut benar. Ia lebih memilih untuk tidak membeli bocoran soal. "Kalau beli kunci jawaban kemudian salah semua dan kita percaya begitu saja, malah kita tidak lulus," bebernya. (tribuncetak)