Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pasar Segamas Purbalingga Jadi Pasar Tradisional Terbaik Nasional

Pasar Segamas Purbalingga Jadi Pasar Tradisional Terbaik Nasional 2014. Berikut ini diskripsi dan foto-fotonya.

Penulis: fajar eko nugroho | Editor: iswidodo
Pasar Segamas Purbalingga Jadi Pasar Tradisional Terbaik Nasional - pasar_segamas_purbalingga_7_juni_nug_juru_bersih.jpg
TRIBUNJATENG.COM/FAJAR EKO NUGROHO
Pasar Segamas Purbalingga Jadi Pasar Tradisional Terbaik Nasional 2014
Pasar Segamas Purbalingga Jadi Pasar Tradisional Terbaik Nasional - pasar_segamas_purbalingga_7_juni_nug_padat.jpg
TRIBUNJATENG.COM/FAJAR EKO NUGROHO
Pasar Segamas Purbalingga Jadi Pasar Tradisional Terbaik Nasional 2014
Pasar Segamas Purbalingga Jadi Pasar Tradisional Terbaik Nasional - pasar_segamas_purbalingga_7_juni_nugrohoo.jpg
TRIBUNJATENG.COM/FAJAR EKO NUGROHO
Pasar Segamas Purbalingga Jadi Pasar Tradisional Terbaik Nasional 2014
Pasar Segamas Purbalingga Jadi Pasar Tradisional Terbaik Nasional - pasar_segamas_purbalingga_7_juni_nug_operasional_sampah.jpg
TRIBUNJATENG.COM/FAJAR EKO NUGROHO
Pasar Segamas Purbalingga Jadi Pasar Tradisional Terbaik Nasional 2014

Laporan Tribun Jateng, Fajar Eko Nugroho

TRIBUNJATENG.COM, PURBALINGGA- Selama ini pasar tradisional masih identik dengan lingkungan becek, kumuh, semrawut dan kotor. Namun hal itu tak terlihat di Pasar Induk Segamas Purbalingga yang baru saja menyabet gelar Pasar Terbaik Nasional 2014.

Pasar induk tradisional Segamas adalah salah satu penggerak utama perekonomian masyarakat Purbalingga. Pasar ini mulai buka pukul 02.00 dini hari hingga 16.00 WIB.

Wakil Ketua Pasar Induk Tradisional Segamas, Adi Narwanto, menyebut pasar ini dibangun dengan konsep tradisional-modern. “Selain tempat jual beli, Pasar Segamas juga dilengkapi fasilitas pengolahan sampah organik, jasa perbankan, dan taman,” katanya kepada Tribun Jateng, Jumat (6/6).

Keramaian pasar makin terasa dengan adanya kompleks ruko, pusat Anjungan Tunai Mandiri (ATM) serta lahan parkir luas. Karena itulah Pasar Segamas akhirnya terpilih menjadi pasar terbaik nasional 2014 untuk kategori pengelolaan sampah.

Pasar Segamas dibangun pada 2009 menempati lahan 41.548 m2, berisi bangunan enam blok. Masih di lingkungan pasar juga terdapat area Rumah Pemotongan Hewan (RPH) unggas seluas 1.182 m2. Total ada 1.173 kios dan los dengan jumlah pedagang sekitar 3.000 orang. "Pasar Segamas memiliki fasilitas khusus untuk pengolahan sampah organik menjadi pupuk organik cair mencapai 3 ton hingga 5 ton setiap hari," jelas Adi.

Menurutnya, Pasar Segamas dibangun berkonsep modern, termasuk pengelolaan dan manajemennya. Para pembeli diharapkan betah belanja karena merasa berada di pasar modern atau mal. Pada tahun 2010 lalu, Pasar Segamas yang dibangun dengan anggaran Rp 25 miliar itu juga menjadi Juara I Lomba Pasar Tradisional se-Provinsi Jawa Tengah 2010. “Berkat poin plus-plusnya, pasar induk tersebut belakangan menjadi jujukan studi banding dari provinsi lain," ungkapnya.

Lokasi Pasar Segamas yang berada di Jalan Mayjend Sungkono Purbalingga ini berdekatan dengan Mapolres Purbalingga, Rumah Sakit Bersalin Harapan Ibu, Pasar Hewan, dan Terminal Bus Purbalingga. Sehingga menjadi konponen yang tepat menyatukan lokasi perekonomian yang terpadu di satu tempat.

Penataan kios dan los pasar pun terlihat rapi. Selain itu harga kuliner cukup terjangkau. Di sini bisa Anda temui bermacam kuliner khas Purbalingga mulai Soto Purbalingga, jajanan kripik, pecel, penyetan, mendoan, martabak, dan lainnya. "Dengan model pasar seperti ini, kesan pasar tradisional yang kumuh, kotor, becek, tidak nyaman, ramai, dan bising tidak akan dilihat di Pasar Segamas. Kalau prestasi ini terus dipertahankan, bukan tidak mungkin pasar Segamas akan menjadi pasar pariwisata," papar Adi.

Sementara itu, Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Purbalingga, Ichda Masrianto mengatakan, pihaknya mengelola sampah organik yang dihasilkan dari limbah sampah Pasar Segamas sejak pertama kali pasar itu diresmikan. "Tujuan pengelolaan sampah organik ini yaitu untuk memanfaatkan sampah organik pasar sebagai pupuk organik," jelasnya.

Selain itu, tambah dia, pengelolaan sampah organik untuk mengurangi dampak lingkungan dari limbah organik yang dihasilkan di Pasar Segamas. Pemanfaatan limbah atau sampah dengan daur ulang akan mengurangi volume sampah kering dan sampah basah. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved