Pilpres 2014
Buka Bersama dengan Para Capres, SBY: Jauhi Prasangka Buruk
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengajak seluruh bangsa Indonesia untuk menjauhi prasangka buruk.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengajak seluruh bangsa Indonesia untuk menjauhi prasangka buruk. Hal itu disampaikannya dalam acara silaturahim dengan calon Presiden Prabowo Subianto dan Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Minggu (20/7/2014).
Pengutip hadits Rasulullah, SBY mengatakan, Rasulullah selalu memperingatkan umat Islam agar menjauhi prasangka buruk. Sebab, prasangka buruk bisa menyebabkan perpecahan.
"Kita hadir dalam suasana di bulan suci Ramadhan, saya ingin mengungkapkan hadits, Rasulullah senantiasa memperingatkan umat Islam agar menjauhi prasangka buruk," ucap SBY.
Salah satu cara untuk menjauhi prasangka buruk, SBY menganjurkan perbanyak tali silaturahim. Apalagi dalam kondisi saat ini dimana menjelang pengumuman pemenang pilpres 2014 pada 22 Juli, suhu politik memanas, maka bisa diredakan dengan silaturahim.
"Di berbagai kesempatan saya menyatakan bahwa persatuan, persaudaraan dan kebersamaan kita sebagai bangsa itu sungguh penting. Harganya sangat mahal jika bangsa pecah, untuk menyatukannya kembali, susah.
Terkait Pilpres, SBY menyatakan, pihaknya sudah melakukan pertemuan konsultasi di Mahkamah Konstitusi. Tujuannya untuk menyatukan komitmen dan tekad mengawal seluruh proses pilpres dari awal hingga selesai.
"Termasuk komitmen kami semua untuk mengawal kegiatan penting, yakni pengumuman pilpres oleh KPU. Dan manakala harus lanjut ke Mahkamah Konstitusi, maka putusan MK insya Alloh (digelar) pada 21 Agustus," jelasnya.
SBY mengingatkan, di beberapa negara situasi saat ini tengah pecah. Oleh karenanya SBY menekankan agar persatuan bangsa lebih dikedepankan ketimbang urusan lainnya yang dapat memecah kebersamaan.
"Saya katakan persatuan dan persaudaraaan kita sebagai bangsa itu lebih penting. Akan lebih mahal kalau terpecah, untuk menyatukan kembali bukan sesuatu yang mudah," kata SBY.
SBY mengutip hadits dari Rasullah SAW, yang menyebut jauhkan prasangka buruk dengan pererat silaturahim. "Karena itu, jauhilah prasangka," kata SBY.
Dalam buka puasa bersama itu nampak hadir capres Prabowo Subianto, Joko Widodo, dan para cawapres Hatta Rajasa, Jusuf Kalla. Mereka nampak duduk bersama di satu meja bersama dengan Presiden SBY dan pimpinan lembaga-lembaga negara. (*)