Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Divisi Utama 2014

Lawan Persitema, Partai Hidup Mati Persip Pekalongan

CEO Persip Pekalongan, Budi Setiawan, berpesan kepada anak asuhnya agar bermain maksimal menghadapi Persitema Temanggung

Penulis: hermawan Endra | Editor: rustam aji
TRIBUNJATENG/HERMAWAN ENDRA
PEMAIN PERSIP SAAT LATIHAN 

Laporan Reporter Tribun Jateng, Hermawan Endra Wijonarko

TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - CEO Persip Pekalongan, Budi Setiawan, berpesan kepada anak asuhnya agar bermain maksimal menghadapi Persitema Temanggung dalam lanjutan kompetisi Divisi Utama 2014. Meski peluang lolos fase berikutnya sudah tertutup, namun ancaman degradasi belum berakhir.

Pada tiga laga terakhir, Persip tak bisa berbuat banyak dan hanya mampu meraih 1 poin. Wawan tak menyesalkan hal itu, menurutnya yang lebih penting saat ini adalah menatap laga penutup kompetisi menjamu Persitema, pada Sabtu, 23 Agustus 2014 nanti.

"Kekalahan lawan PSIS kemarin bukan akhir. Terakhir lawan Persitema harus menang karena partai hidup mati Persip akan ditentukan," kata pria yang akrab disapa Wawan, Sabtu (16/8/2014) malam.

Laga melawan Laskar Bambu Runcing merupakan kesempatan Siaka Dembele cs untuk memastikan bertahan di kasta Divisi Utama. Skuat Laskar Kalong saat ini berada peringkat 6 Klasemen sementara Grup 4, mengoleksi 14 poin. Raihan itu masih belum aman jika tak ingin menemani Persitema berlaga di Liga Nusantara pada musim depan.

Ketika disinggung peluang Persip Pekalongan dalam laga pamungkas itu, Wawan tak ingin sesumbar meski pada putaran pertama Persip sukses mempermalukan Persitema di hadapan publiknya dengan skor 1-3.

Menurut Wawan, Persitema merupakan tim yang pantang menyerah. Buktinya meski telah dipastikan terdegradasi namun mereka tetap bermain maksimal hingga akhir kompetisi dan mempecundangi PPSM dengan skor 2-0 kemarin.

"Peluang kami 50:50, anak-anak pada tiga laga terakhir saya rasa bermain bagus seperti lawan Persis kemarin. Sedangkan lawan PSIS kami memang tidak pasang target apapun. Sebelumnya lawan Kudus wasit tidak adil memimpin laga," katanya.

Untuk memperoleh hasil maksimal di laga melawan Persitema, Wawan sedang berusaha meminta izin petugas untuk bermain pada malam hari. Menurutnya bermain pada malam hari dapat mendatangkan suporter yang lebih banyak, dengan begitu motivasi pemain akan tinggi untuk memenangkan pertandingan.

"Hal itu dukungan suporter saat ini sangat diperlukan karena akan membuat semangat menang. Anak-anak saya harap bermain maksimal untuk menentukan nasip sepak bola Pekalongan," katanya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved