Selamat, 50 Bakat Muda Masuk Karantina Menuju Djarum Beasiswa Bulutangkis

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Audisi Umum PB Djarum 2025 yang digelar selama 5 hari sejak 8-12 September menjaring 50 atlet muda berbakat dari berbagai kelompok usia.

Mereka datang dari berbagai kota di penjuru Indonesia untuk meraih mimpi sebagai atlet PB Djarum.

Namun, perjuangan mereka belum selesai hanya di tahap turnamen.

Untuk bisa mendapatkan Djarum Beasiswa Bulutangkis, 50 atlet usia belia jebolan U-11, KU-11 dan KU-12 masih harus melanjutkan perjuangan ditahap seleksi karantina yang terbagi dalam beberapa tahap.

Baca juga: Cerita Abidzar Bolak-balik Terbang Balikpapan-Kudus Demi Jadi Atlet PB Djarum, Pernah Gagal Lolos

Artinya, lolos audisi dengan mendapatkan super tiket ke babak karantina tidak menjadi jaminan para atlet masuk pembinaan PB Djarum.

Perjuangan lebih berat dengan seleksi ketat dan tempaan lebih kuat sudah menanti selama masa karantina berlangsung.

Namun demikian, setidaknya peraih super tiket sudah melangkahkan satu kaki menuju PB Djarum.

Tinggal bagaimana para atlet bisa menuntaskan perjuangannya dengan segala kemampuan dan daya upaya yang dimiliki.

Pemberian 50 super tiket Audisi Umum PB Djarum dilaksanakan pada, Jumat (12/9/2025) di GOR Djarum, Jati Kudus berlangsung haru.

Tangis peserta pecah ketika mendapatkan super tiket hasil pemantauan legenda bulutangkis dan tim pencari bakat.

Beberapa peserta menuangkan rasa harunya dengan sujud syukur dengan isakan tangis haru.

Terdiri dari 18 peserta yang menang di babak kompetisi dan 32 atlet muda pilihan Tim Pencari Bakat.

Masa karantina berlangsung selama empat pekan menuju Djarum Beasiswa Bulutangkis yang diberikan Bakti Olahraga Djarum Foundation, sekaligus menjadi atlet binaan PB Djarum.

Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation sekaligus Ketua PB Djarum, Yoppy Rosimin mengatakan, capaian super tiket merupakan hasil perjuangan gigih masing-masing atlet menunjukkan bakat dan kemampuannya selama kompetisi.

Adaptasi cepat dengan kehidupan di asrama PB Djarum dan pola latihan yang sudah disiapkan menjadi kunci dan penentu keberlangsungan seleksi hingga tahap akhir karantina.