Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pilpres 2014

Novela Mengaku Tidak Dalam Tekanan

Novela Nawipa membantah bahwa dia mengalami intimidasi, seperti yang santer diberitakan dalam beberapa hari terakhir.

Editor: rustam aji
KOMPAS.com/INDRA AKUNTONO
Novela Nawipa, saksi mandat tempat pemungutan suara Kampung Awaputu, Kabupaten Paniai, Papua, memberikan kesaksian di sidang perselisihan hasil pemilihan umum presiden dan wakil presiden di Gedung Mahkamah Konstitusi, Selasa (12/8/2014). 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Novela Nawipa membantah bahwa dia mengalami intimidasi, seperti yang santer diberitakan dalam beberapa hari terakhir. Saksi dari Prabowo Subianto-Hatta Rajasa di Mahkamah Konsitusi (MK) itu menegaskan dia juga tidak mendapat ancaman.

Usai bertemu dengan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai, Minggu (17/8/2014), Novela meminta isu-isu yang memanfaatkan namanya dihentikan.

"Saya bicara dari hati saya. saya tidak dalam tekanan. Sudah cukup," kata Novela di Kantor Komnas HAM di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu sore.

Novela kemudian menjelaskan pada saat bersaksi pada persidangan Perselisihan Hasil Pemilu di Mahkamah Konstitusi, ia hanya berusaha memperjelas apa kondisi yang ia lihat selama gelaran Pilpres 2014.

Ia hanya memberi keterangan tidak adanya sossialisasi Pilpres yang seharusnya dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum. "Arah pembicaraan saya cuma itu. Bukan mempermasalahkan hasil siapa yang menang," ucap Novela.

Sebelumnya diberitakan, Novela tiba di kantor Komnas HAM pada pukul 16.30 WIB dengan mobil Innova berwarna hitam. Mengenakan baju merah muda dan celana hitam, ia disambut Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai di gerbang Gedung Komnas HAM. (*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved