Persip Belum Bayar Gaji, Dembele Asal Kamerun Diusir Pemilik Kos

Laporan Tribun Jateng, Hermawan Endra Wijonarko

TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Beberapa pemain Persip Pekalongan mengeluhkan gaji mereka yang belum dibayar. Padahal manajemen beberapa waktu lalu menjanjikan akan menyelesaikan persoalan gaji para pemain pada tanggal 23 Agustus, tepatnya usai Persip melakoni laga akhir melawan Persitema Temanggung.

Namun nyatanya saat ini, baru pemain luar kota saja yang telah menerima gaji. Sedangkan pemain asing dan lokal nasibnya terkatung-katung karena menunggu hak mereka terpenuhi. Pemain luar kota yang telah menerima gaji sudah kembali ke tempat tinggal mereka masing-masing. Sedangkan pemain yang belum mendapatkan gaji masih bertahan di mess.

Striker Persip Pekalongan asal Kamerun, Orock, misalnya pemain yang pernah membela Persebaya dan Persis Solo itu masih bertahan sendirian di kamar mess, Stadion Kota Batik, Pekalongan. Padahal rekan sekamarnya yakni Gipsi, Aris Fandi, dan Risman telah pergi.

"Saya di sini sendirian, kamar banyak nyamuk saya tidak bisa tidur nyanyak. Makan pakai uang saya sendiri, saya sakit pergi ke dokter sendiri, cidera pergi  pijat sendiri. Semua pakai uang saya sendiri. Bahkan pakaian saya tidak saya laundry tapi saya cuci sendiri karena tidak ada uang" katanya kepada Tribun Jateng, Kamis (28/8/2014).

Dia berharap manajemen segera membayar gajinya, uang tersebut rencanya akan digunakan untuk pulang ke rumahnya di Jakarta dan sebagian untuk diberikan kepada keluarganya yang telah menunggu di sana. "Saya kangen sama istri saya, sama anak saya. Tapi kalau pulang sekarang saya belum punya uang," katanya.

Lain halnya dengan Siaka Dembele. Pemain asal Pantai Gading itu mengaku kemarin dia sempat diusir oleh pemilik kos karena belum membayar biaya sewa kamar kos. Dari semua pemain Persip, hanya Siaka Dembele yang mendapat fasilitas kamar kos pribadi, di luar mess pemain. Dia sekamar dengan Salia Sanau, rekannya di Persip dulu.

Dia mengaku tidak tahu menahu terkait biaya sewa kos tersebut karena sepenuhnya menjadi tanggung jawab manajemen. "Saya kemarin diusir pemilik kos, disuruh pindah. Tapi saya tidak mau karena saya masih terikat kontrak dengan tim ini. Saya tidak tahu biaya kos saya berapa," kata gelandang sekaligus kapten tim Persip Pekalongan itu kesal. (*)