Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

PERBAIKAN JEMBATAN COMAL

Dulu Perbaikan Tergesa-gesa, Kini Jembatan Comal Turun lagi 15 Cm

Dulu Perbaikan Tergesa-gesa, Kini Jembatan Comal Turun 15 Cm. Tapi itu dianggap wajar dan masih aman.

Penulis: hermawan Endra | Editor: iswidodo
Dulu Perbaikan Tergesa-gesa, Kini Jembatan Comal Turun lagi 15 Cm - comal_3_september.jpg
tribunjateng.com/hermawan endra
PROGRESS COMAL- Sejumlah pekerja proyek sedang menggesa perbaikan Jembatan Comal sisi selatan, Rabu 3 September 2014.
Dulu Perbaikan Tergesa-gesa, Kini Jembatan Comal Turun lagi 15 Cm - comal_3_sept_ok.jpg
tribunjateng.com/hermawan endra
PROGRESS COMAL- Sejumlah pekerja proyek sedang menggesa perbaikan Jembatan Comal sisi selatan, Rabu 3 September 2014.
Dulu Perbaikan Tergesa-gesa, Kini Jembatan Comal Turun lagi 15 Cm - comal_3_sept_doa.jpg
tribunjateng.com/hermawan endra
PROGRESS COMAL- Sejumlah pekerja proyek sedang menggesa perbaikan Jembatan Comal sisi selatan, Rabu 3 September 2014.
Dulu Perbaikan Tergesa-gesa, Kini Jembatan Comal Turun lagi 15 Cm - comal_3_sept_samping.jpg
tribunjateng.com/hermawan endra
PROGRESS COMAL- Sejumlah pekerja proyek sedang menggesa perbaikan Jembatan Comal sisi selatan, Rabu 3 September 2014.

Laporan Tribun Jateng, Hermawan Endra Wijanarko

TRIBUNJATENG.COM, PEMALANG- Kondisi Jembatan Comal sisi Utara (Jembatan Comal B) mengalami penurunan oprit (Penghubung Jalan dan Jembatan) sekitar 10-15 sentimeter. Meski demikian kondisi tersebut masih dirasa aman jika harus dilalui kendaraan berat  sekalipun.

Apalagi saat ini jembatan itu tidak hanya memiliki armco saja untuk menahan beban, tetapi juga sudah dipasang shoring atau penyangga jembatan sementara. Jadi diyakini jembatan sangat kuat dan aman dilalui.

Analis Strukstuk Lapisan Tanah /Ahli Geologi Universitas Dipenogoro, Muhrozi, mengatakan penurunan oprit pada bagian barat Jembatan Comal sisi Utara diakibatkan karena adanya pemadatan lapisan tanah di bawah.

Sebab pada lokasi itu menerima beban kendaraan berat. Kondisi tersebut merupakan hal yang wajar, mengingat dulu saat dilakukan perbaikan darurat berupa pemasangan armco-armco pekerjaannya cenderung tergesa-gesa.

“Lagi pula waktu pemadatan dulu tidak dibolehkan menggunakan alat berat. Tetapi hanya menggunakan alat stamper jadi proses pemadatan tidak maksimal,” katanya.

Untuk mengatasi amblesnya oprit di lokasi itu petugas melakukan leveling atau mendatarkan kembali jalan yang ambles menggunkan aspal panas. “Hari ini jam satu kami leveling lagi pakai aspal panas. Kami juga telah melakukan koordinasi dengan kepolisian untuk memberlakukan buka tutup bagi kendaraan yang hendak melintasi Jembatan Comal saat dilakukan leveling,” katanya, Rabu (3/9/2014). (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved