DIVISI UTAMA 8 BESAR
Hasil Autopsi Jenazah Korban Kerusuhan di Manahan Solo
Jenazah suporter Persis Solo yang tewas akibat kerusuhan, Joko Rianto dikirim ke RS Bhayangkara Semarang untuk autopsi, Rabu (22/10).
Penulis: galih permadi | Editor: iswidodo

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Galih Permadi
TRIBUNJATENG.COM, SOLO- Jenazah suporter Persis Solo yang tewas akibat kerusuhan, Joko Rianto dikirim ke RS Bhayangkara Semarang untuk menjalani autopsi, Rabu (22/10) sekitar pukul 24.00.
Hasil sementara penyebab kematian yakni tertusuk benda tajam sedalam delapan sentimeter menembus paru-paru.
Kapolresta Solo, Kombes Pol Iriansyah mengatakan pertimbangan autopsi dilakukan di RS Bhayangkara Semarang lantaran permintaan pihak keluarga. Dari RS Panti Waluyo, jenazah dikirim ke RS dr. Moewardi untuk dilakukan autopsi, sekitar pukul 22.00. Namun, pihak forensik RS dr. Moewardi baru bisa melakukan autopsi pada Kamis (23/10) pagi.
“Pihak Moewardi tidak melakukan autopsi malam itu juga. Dan pihak keluarga tidak sabar inginnya cepat-cepat dibawa ke rumah. Kemudian kami carikan solusi supaya keinginan keluarga terjembatani. Kami mengupayakan autopsi forensik di RS Bhayangkara. Berangkat pukul 24.00 sampai di sana pukul 02.00,” kata Iriansyah saat ditemui wartawan usai apel pagi di Mapolresta Solo.
Autopsi, lanjut Iriansyah, dimulai pukul 04.30 sampai dengan pukul 05.15. “Hasil sementara ditemukan penyebab kematiannya akibat luka karena benda tajam menembus sedalam delapan centimeter mengenai paru-paru. Itu hasil sementara, nanti hasil tertulis dua hari lagi,” ujarnya.