Purbalingga Bersiap Jadi Sentra Kerajinan Batu Klawing
Purbalingga Bersiap Jadi Sentra Kerajinan Batu Klawing
Penulis: fajar eko nugroho | Editor: iswidodo
Laporan Tribun Jateng, Fajar Eko Nugroho
TRIBUNJATENG.COM, PURBALINGGA- Melejitnya pamor batu Klawing asal Purbalingga di pasar kerajinan batu mulia dunia, mendorong pemkab Purbalingga segera membenahi bisnis kerajinan batu Klawing.
Adapun langkah pertama dengan menghimpun seluruh unsur pelaku bisnis batu Klawing ke dalam Paguyuban Batu Klawing Purbalingga.
“Tahun 2015 nanti, melalui Bappeda kita minta untuk menganggarkan dana untuk pelatihan. Sebab, saya ingin di Purbalingga ada sentra kerajinan batu Klawing. Entah kapan itu terwujud, tapi kita siapkan dari sekarang,” ujar Bupati Purbalingga Sukento Rido Marheandrianto belum lama ini.
Selain itu, kata dia, pihaknya memiliki mimpi agar Purbalingga dapat menjadi pusat penjualan batu seperti di kawasan antara Bangkok dan Pataya di Thailand.
Bahkan, di kawasan itu kini menjadi tempat penjualan batu yang luar biasa besarnya, yang tiap hari didatangi pecinta batu dari berbagai dunia. Bukan hanya banyak yang datang, tapi juga banyak yang membeli.
“Atau setidaknya seperti sentra batu yang ada di Kalimantan tepatnya di Martapura. Disini nilai jual kerajinan batu juga sangat tinggi. Saya ingin batu Klawing kita harganya juga melejit seperti harga batu akik jenis lainnya,” jelas dia.
Sebelumnya, Sukento sempat kecewa dengan potensi batu akik Klawing yang hanya dihargai Rp 50 ribu hingga Rp 500 ribu saja.
Padahal mutu batu Klawing sudah diapresiasi di tingkat internasional. Dimana salah satu hasil kerajinan batu Klawing dari perajin Purbalingga mendapatkan pengakuan internasional, dengan menjuarai kontes batu mulia tingkat ASEAN, di Jakarta. (*)